Wamenpar Dukung Promosi Internasional Sandeq Silumba, Siap Kolaborasi di 2026

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Republik Indonesia, Ni Luh Enik Ermawati, mengapresiasi penyelenggaraan event budaya Sandeq Silumba 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada 21 – 26 Agustus 2025.

Dalam kunjungan perdananya ke Sulbar, Ni Luh Enik hadir bersama Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) untuk menyaksikan secara langsung tradisi perahu layar khas Mandar tersebut. Ia menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung promosi Sandeq Silumba hingga level internasional.

“Ini pertama kali saya hadir di event Sandeq. Waktu Pak Gubernur ke Jakarta, beliau menyampaikan bagaimana event ini sebenarnya sudah lama ada, tapi sempat tidak terdengar. Sekarang Pak Gubernur punya spirit mengangkat kembali, tidak hanya di Sulawesi tapi juga nasional dan internasional. Spirit ini kami sambut dengan baik sekali,” ujar Ni Luh Enik, Selasa (26/8/2025).

Menurutnya, Sandeq Silumba sejalan dengan program strategis Kementerian Pariwisata yang digagas Menteri Widiyanti Putri Wardhana, yakni pengembangan wisata bahari dan peningkatan kualitas wisatawan.

“Event ini masuk kategori wisata minat khusus. Mungkin jumlah turisnya tidak banyak, tapi mereka lebih lama tinggal. Itu yang menjadi cita-cita Ibu Menteri, mengejar kualitas turis, bukan sekadar kuantitas. Dan ini sangat inline dengan program Kementerian Pariwisata,” jelasnya.

Ni Luh Enik juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak, termasuk pelaku travel agent, agar event Sandeq Silumba bisa dipromosikan secara lebih luas.

“Tahun depan kami siap berkolaborasi membesarkan event ini. Kami akan dukung dari sisi promosi, tapi memang tidak bisa dikerjakan dalam satu-dua bulan. Harus dipersiapkan sejak awal, termasuk promosi ke luar negeri,” tambahnya.

Menanggapi arahan tersebut, Gubernur Sulbar Suhardi Duka memastikan Pemprov akan menyiapkan Sandeq Silumba 2026 secara lebih matang, dengan desain event yang lebih terkonsep.

“Tadi Ibu Wamen sudah arahkan, persiapan tidak boleh singkat. Harus kita desain sejak awal, termasuk mengaitkan dengan objek-objek wisata lain,” ujar SDK.

Ia menambahkan, promosi internasional akan difokuskan ke negara-negara tetangga yang dikenal memiliki minat tinggi pada wisata bahari.

“Promosi akan diarahkan ke Singapura, Malaysia, dan Brunei yang memang pecinta bahari. Selain itu, tentu Kementerian Pariwisata akan mendukung promosi secara internasional,” tutupnya.