Wakapolda Sulbar Pimpin Latpra Ops Antik Marano 2025, Targetkan Tekan Peredaran Narkoba

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Barat, Brigjen Pol Hari Santoso, memimpin langsung kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpra Ops) Antik Marano 2025 yang digelar di Mapolda Sulbar.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Sulawesi Barat.

Dalam sambutannya, Brigjen Hari Santoso menyoroti peningkatan kasus narkoba di wilayahnya. Berdasarkan data Polda Sulbar, terdapat 242 kasus narkoba sepanjang tahun 2023. Jumlah itu meningkat menjadi 260 kasus pada 2024.

“Pelaku berasal dari berbagai latar belakang, termasuk oknum Polri. Bahkan, ada indikasi keterlibatan narapidana yang masih menjalani hukuman,” ujar Hari, Senin (28/7/2025).

Ia menambahkan, peredaran narkoba di Sulawesi Barat memanfaatkan berbagai jalur, baik darat maupun laut, termasuk melalui pelabuhan-pelabuhan kecil atau pelabuhan tikus. Narkoba yang paling banyak beredar merupakan jenis sabu, yang diduga berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

Operasi Antik Marano 2025 diharapkan dapat menekan angka peredaran narkoba, meningkatkan rasa aman di masyarakat, serta membangun kepercayaan publik terhadap kepolisian.

“Kita harus melaksanakan operasi ini secara sungguh-sungguh, sesuai prosedur hukum, mengedepankan pendekatan humanis, dan menghindari tindakan arogan di lapangan,” tegas Hari.

Kegiatan Latpra Ops diikuti oleh Kabag Ops dan Kasat Narkoba dari seluruh wilayah hukum Polda Sulbar. Mereka didorong segera menyosialisasikan hasil pelatihan kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Antik Marano 2025.

Sumber: Humas Polda Sulbar

Editor: Dino