Aliyah Mustika dan Oki Setiana Dewi Gaungkan Dakwah untuk Perempuan Makassar

Makassar, Potretnusantara.co.id – Masjid Raya Makassar dipadati ratusan remaja perempuan dan ibu-ibu sejak Selasa pagi (29/7/2025), saat Safari Dakwah bertema “Menata Hati, Meraih Cinta-Nya” digelar bersama Ustadzah Dr. Oki Setiana Dewi. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Deenlight Project ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham.

Acara dimulai pukul 08.00 WITA dengan pembukaan oleh MC Meggy Wulandari, dilanjutkan lantunan tilawah Al-Qur’an dari Dhafitha Azzahrah Ramadhani. Suasana khusyuk dan antusias terasa sejak awal, mencerminkan besarnya minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap kajian spiritual yang disampaikan dengan sentuhan emosional dan kekinian.

Tim Mazkanul Huffaz membuka sesi dengan pengantar dari Ustadz Riyan Maulana, sebelum tausiyah utama oleh Ustadzah Oki Setiana Dewi.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mengapresiasi antusiasme warga serta peran penting perempuan dalam pembangunan karakter masyarakat melalui dakwah.

“Safari Dakwah ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi menjadi ruang untuk memperkuat keimanan dan nilai-nilai keteladanan. Kehadiran Ustadzah Oki menjadi inspirasi besar bagi kaum ibu dan generasi muda perempuan di Makassar,” ujar Aliyah.

Dalam ceramahnya, Ustadzah Oki menyentuh sisi terdalam kehidupan spiritual, membahas pentingnya menjaga hati di tengah hiruk pikuk dunia modern.

“Kita sering mencari pengobatan ke sana kemari untuk hati yang resah. Padahal, obatnya ada pada kedekatan kita dengan Allah. Dengan sabar dan shalat, Allah janjikan ketenangan,” tuturnya.

Ia juga menekankan peran penting perempuan dalam berbagai aspek kehidupan: sebagai hamba, anak, istri, ibu, hingga anggota masyarakat yang membawa dampak.

Ceramah ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadzah Oki, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh jamaah.

Safari Dakwah ini tak hanya menjadi ruang refleksi spiritual, tetapi juga panggilan untuk memperkuat peran perempuan dalam membentuk peradaban yang berakar pada nilai-nilai keimanan.