HukumPemerintahanPeristiwa

Sikat Randis Nyasar: 49 Kendaraan DPRD Makassar Dikembalikan, 1 Masih Misterius

×

Sikat Randis Nyasar: 49 Kendaraan DPRD Makassar Dikembalikan, 1 Masih Misterius

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Pemerintah Kota Makassar di bawah Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menggencarkan penertiban aset daerah, dimulai dari kendaraan dinas yang selama ini dikuasai oleh mantan pejabat eksekutif dan legislatif.

Bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Makassar, Pemkot berhasil menelusuri 49 dari 51 unit kendaraan dinas Sekretariat DPRD. Kendaraan-kendaraan tersebut diserahkan kembali secara resmi oleh Kepala Kejari Makassar, Nauli Rahim Siregar, kepada Wali Kota Munafri Arifuddin, Jumat (25/7/2025).

“Hari ini kami menyerahkan aset kendaraan ke Pemerintah Kota. Kami menerima Surat Kuasa Khusus (SKK) dari Bapak Wali Kota untuk menelusuri kendaraan dinas milik pemerintah yang dikuasai oleh pihak di lingkungan Sekretariat Dewan,” ujar Nauli dalam konferensi pers di Balai Kota.

Dari 49 unit yang ditemukan, 19 dikembalikan ke Bagian Umum Sekretariat Daerah untuk digunakan kembali oleh DPRD. Sembilan unit dalam kondisi rusak berat, dua diusulkan untuk dilelang, dan satu unit tengah melalui mekanisme Tuntutan Ganti Rugi. Satu unit lainnya masih hilang dan dalam proses penelusuran.

“Hasil penelusuran kami, dari total 51 unit kendaraan yang kami telusuri, 49 unit berhasil kami temukan secara fisik,” ungkap Nauli.

Nauli menambahkan bahwa langkah ini adalah bentuk keseriusan memperbaiki tata kelola aset secara sistemik. “Kami diberikan amanah melalui SKK dan menjalankannya dengan prinsip kolaboratif dan akuntabel,” jelasnya.

Wali Kota Munafri menegaskan bahwa pengelolaan aset bukan hanya soal administrasi, tetapi tanggung jawab moral. Ia menekankan pentingnya transparansi dan integritas dalam penggunaan fasilitas negara.

“Mobil dinas itu bukan milik pribadi, melainkan fasilitas negara yang harus digunakan secara tepat sasaran,” tegas Munafri.

Munafri juga menyampaikan rencana menertibkan aset strategis lain, seperti pulau Samalona, lahan, bangunan, bahkan pohon yang belum tercatat atau disalahgunakan.

“Ke depan, kita tidak hanya bicara mobil. Tapi juga aset strategis seperti pulau-pulau… Semua akan kita telusuri dan amankan kembali,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *