AdvertorialPemerintahanReligi

Gereja Immanuel Jadi Perhatian, Munafri Tekankan Pelestarian di Malam Natal

×

Gereja Immanuel Jadi Perhatian, Munafri Tekankan Pelestarian di Malam Natal

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Komitmen menjaga rasa aman dan kebersamaan itu ditunjukkan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada pantauan perayaan Malam Misa Natal 2025 di Kota Makassar berlangsung aman dan penuh ketenangan.

Orang nomor satu Kota Makasssr itu, bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang turun langsung memantau pengamanan di sejumlah gereja, Rabu (24/12/2025) malam.

Adv

Hadir jajaran Forkopimda Sulsel dan Kota Makassar, mulai dari Polda Sulsel, Pangdam XIV/Hasanuddin, hingga Polrestabes Makassar, pemantauan ini menjadi simbol nyata kehadiran Pemerintah dalam menjamin kebebasan beribadah serta memperkuat nilai toleransi antarumat beragama di Kota Daeng.

Kunjungan pertama dilakukan di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Immanuel Makassar, Jalan Balaikota, sekitar pukul 19.40 Wita. Gereja bersejarah yang berdiri sejak 1885 ini berada tepat di sisi timur Gedung Balai Kota Makassar, menjadi saksi bisu perjalanan panjang keberagaman dan toleransi di Makassar.

Selanjutnya, rombongan melanjutkan pemantauan ke Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido pada pukul 20.30 Wita.

Gereja yang dibangun sejak akhir abad ke-19 dan berada di jantung Kota Makassar tersebut tampak dipadati jemaat yang mengikuti misa malam Natal dengan penuh kekhusyukan, di tengah pengamanan ketat namun tetap humanis.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan pemantauan malam perayaan natal ini, menjadi pesan kuat bahwa Makassar adalah rumah bersama bagi seluruh umat beragama.

“Inilah bentuk menjaga toleransi, saling menghormati dan menjunjung tinggi persaudaraan, dan kedamaian,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Makassar turut didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Muhammad Roem, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar, Fathur Rahim.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Appi itu menyampaikan pesan damai dan komitmen kuat Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga toleransi.

Khusus di Jemaat Immanuel,  Appi  menegaskan bahwa kunjungan tersebut tidak hanya bertujuan memastikan keamanan perayaan Natal.

Tetapi juga menjadi momentum untuk membicarakan rencana perbaikan dan revitalisasi gereja sebagai bagian dari warisan sejarah Kota Makassar.

“Di momen yang berbahagia ini, kami berkunjung dan berdiskusi bersama pendeta serta pengurus gereja untuk membicarakan bagaimana proses-proses perbaikan yang akan kita laksanakan di gereja ini kedepannya,” ungkap Munafri.

Mantan Bos PSM itu menuturkan, bahwa Gereja Immanuel memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi dan statusnya setara dengan situs cagar budaya lainnya di Makassar, seperti Fort Rotterdam, yang keasliannya wajib dijaga dan dilestarikan.

“Gereja ini sama halnya dengan Fort Rotterdam, sama-sama merupakan cagar budaya yang harus kita pertahankan bentuk dan keasliannya. Ini adalah warisan yang tidak akan bisa kita dapatkan kembali jika tidak kita jaga dengan baik,” jelasnya.

Munafri menambahkan, pemerintah Kota memiliki tanggungjawab, menjaga dan merawat bangunan bersejarah sekaligus rumah ibadah merupakan tanggung jawab bersama demi memastikan nilai historisnya tetap terpelihara.

“Tentu ini menjadi bagian penting dari sejarah Kota Makassar yang harus terus kita rawat,” tuturnya.

Ia menyebutkan, melalui proses revitalisasi yang akan direncanakan bersama para ngurus jemaat, gereja tersebut tidak hanya semakin nyaman digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi daya tarik sejarah yang dapat dikunjungi masyarakat luas.

Oleh sebab itu, Ketua Golkar. Makassar ini berharap, dengan adanya perbaikan dan revitalisasi gereja ini, akan semakin banyak orang yang datang melihat bahwa perhatian pemerintah terhadap rumah ibadah dimaksimalkan.

“Tujuannya agar nilai toleransi masyarakat di Kota Makassar bersama seluruh umat beragama bisa semakin baik ke depan,” harapnya.

Lebih lanjut, Munafri menegaskan bahwa pembangunan Kota Makassar harus dilakukan secara bersama-sama dalam bingkai keberagaman dan kebersamaan.

“Kota ini harus dibangun secara kolektif. Kota ini tidak bisa dibangun hanya oleh satu kelompok atau didominasi oleh satu kelompok saja. Keberagaman dan kebersamaan itu mutlak dalam ideologi kita,” tegasnya.

Ketua IKA FH Unhas itu pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk jemaat, pendeta, dan pengurus gereja, untuk terus menjaga kerukunan dan harmonisasi antarumat beragama demi masa depan Kota Makassar yang lebih baik.

“Melalui kesempatan ini, saya mengajak seluruh jemaat, para pendeta, dan pengurus gereja untuk terus bersama-sama menjaga kerukunan dan harmonisasi demi terbaik bagi Kota Makassar,” ajak Munafri.

Di akhir sambutannya, Wali Kota Makassar menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Natal kepada seluruh umat Kristiani.

“Pada kesempatan ini, izinkan kami atas nama Pemerintah Kota Makassar mengucapkan Selamat Merayakan Hari Natal. Semoga Tuhan memberkati,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *