Advertorial

Badko HMI Sulsel dan BBPOM Makassar Tegaskan Komitmen Pengawasan Obat dan Makanan

×

Badko HMI Sulsel dan BBPOM Makassar Tegaskan Komitmen Pengawasan Obat dan Makanan

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Selatan menjalin sinergi strategis dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar dalam rangka memperkuat pengawasan peredaran obat dan makanan di wilayah Sulawesi Selatan.

Sinergi ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk meningkatkan perlindungan masyarakat, khususnya generasi muda, dari risiko peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi standar keamanan, mutu, dan gizi.

Adv

Kolaborasi ini juga sejalan dengan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pengurus Besar HMI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia sebagai landasan kerja sama nasional dalam bidang edukasi, pengawasan, dan pemberdayaan masyarakat.

Andi Massakili, Wasekum Bidang Kesehatan Masyarakat Badko HMI Sulsel menegaskan bahwa HMI sebagai organisasi kader memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk terlibat aktif dalam isu-isu kesehatan publik.

Menurutnya, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai mitra kritis dan konstruktif bagi lembaga negara dalam memastikan hak masyarakat atas produk obat dan makanan yang aman.

“Sinergi ini menjadi langkah konkret HMI dalam mendukung penguatan pengawasan obat dan makanan, khususnya melalui edukasi, advokasi, serta pengawasan partisipatif berbasis masyarakat dan mahasiswa,” ujarnya, Rabu (24/12/2025).

Sementara itu, Kepala BBPOM Makassar, Yosef Dwi Irwan Prakasa Setiawan, S.Si., Apt., menyampaikan apresiasi atas komitmen Badko HMI Sulsel dalam membangun kolaborasi yang berorientasi pada kepentingan publik.

Ia menekankan bahwa pengawasan obat dan makanan tidak dapat dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa.

“Peran mahasiswa sangat strategis sebagai agen edukasi di tengah masyarakat. Dengan sinergi ini, kami berharap dapat meningkatkan literasi publik tentang pentingnya keamanan obat dan makanan serta mencegah peredaran produk ilegal dan berbahaya,” jelasnya.

Lebih lanjut, kerja sama ini akan diwujudkan melalui berbagai program bersama, seperti sosialisasi dan edukasi keamanan obat dan makanan, penguatan kapasitas kader HMI, kampanye publik, hingga dukungan terhadap pengawasan berbasis komunitas.

Langkah ini dapat memperluas jangkauan pengawasan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memilih produk yang aman dan terdaftar secara resmi.

Badko HMI Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus mengawal implementasi kerja sama ini secara berkelanjutan, sejalan dengan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan keilmuan yang menjadi dasar perjuangan HMI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *