AdvertorialPemerintahanReligi

Perayaan Natal Jemaat PKBGT Sambut Hangat Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin

×

Perayaan Natal Jemaat PKBGT Sambut Hangat Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Pemerintah Kota Makassar, terus berkomitmen memposisikan diri sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya menjaga harmonisasi sosial sebagai fondasi utama pembangunan kota yang inklusif dan damai.

Adv

Pesan itu disampaikan langsung oleh Munafri saat memberikan sambutan pada Perayaan Natal Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT) Klasis Makassar Timur, yang digelar di Jalan Perintis Kemerdekaan IV, Jumat (12/12/2025) malam.

Suasana hangat, riuh, dan penuh keharuan menyambut kehadiran orang nomor satu di Kota Makassar itu. Kehadirannya bukan hanya sebagai tamu kepala daerah, tetapi juga simbol kuat komitmen Pemkot Makassar dalam merawat keberagaman.

Munafri selama pemimpin Kota. Makassar, dikenal sebagai pemimpin yang konsisten menjaga harmonisasi antarumat beragama, komitmen yang turut mengantarkan Makassar meraih Harmony Award 2025 untuk kategori Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), sebuah pencapaian bersejarah bagi kota ini.

“Pada kesempatan momentum perayaan natal ini, saya kembali mengajak kita semua pentingnya menjaga kerukunan, toleransi, serta moderasi antarumat beragama sebagai pilar utama kehidupan Kota Makassar,” demikian ajakan Appi.

Orang nomor satu Kota Maakassar ini menyampaikan rasa bangganya dapat hadir dan bekerja sama dengan jemaat PKBGT pada momentum perayaan tersebut.

Menurutnya, kebersamaan seperti ini mencerminkan bagaimana masyarakat Makassar terus berupaya hidup dalam rasa aman dan saling menghargai.

“Ini memberikan gambaran bagaimana kita berusaha, kita harus hidup aman, berhubungan aman. Konflik sosial yang terjadi jangan sampai muncul karena gesekan yang tidak perlu, sebab itu akan berdampak pada kita semua,” ujarnya.

Ketua IKA FH Unhas ini, kemudian mengingatkan kembali komitmennya sejak awal memimpin Kota Makassar, bahwa hubungan antar komunitas, terutama di kawasan pertemukiman, harus memberi pengaruh positif terhadap penguatan ekonomi, kolaborasi, dan persaudaraan.

Ia sempat menyinggung perjalanannya menuju lokasi acara yang cukup jauh dari pintu masuk kawasan. Namun, menurutnya hal itu menjadi gambaran positif bahwa demi bertemu warga komunitas  gereja-gereja.

Khususnya yang berada di wilayah pertemukiman, memiliki daya tarik dan kedekatan yang kuat dengan masyarakat sekitar.

“Ini memberikan gambaran yang lebih positif bahwa kolompok gereja, khususnya yang ada di pertemukiman, memiliki hubungan yang semakin baik,” tuturnya.

“Dan tentu dengan hubungan ini memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di kawasan tersebut,” sambung politisi Golkar ini.

Lebih lanjut, Munafri juga menyinggung keberagaman sebagai kekuatan Kota Makassar. Ia menegaskan bahwa kemampuan masyarakat menjaga harmoni menjadi modal besar hingga akhirnya Makassar meraih Harmony Award 2025 dari pemerintah pusat.

Dengan keberagaman yang dimiliki warga Makassar, mampu menjaga organisasi kehidupan sosial. Ini membuat lebih kita menjaga hubungan baik antara sesama tanpa membedakan suku, agama atau golongan.

“Dan Alhamdulillah, tahun 2025 ini, Kota Makassar mendapatkan Harmony Award. Artinya, kehidupan masyarakat Makassar dalam membangun toleransi dan kebersamaan bukan lagi sekadar seremonial, tetapi hidup rukun, damai dan nyata di tengah perbedaan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa penghargaan itu bukan hasil kerja satu pihak, tetapi buah dari kolaborasi seluruh elemen masyarakat.

“Apakah ini kerjanya wali kota? Apakah kerjanya para tokoh agama saja? Tidak. Ini adalah hasil kerja-kerja kita bersama, kerja yang memberikan dampak bagi kita semua,” lanjutnya.

Munafri menekankan pentingnya menjunjung nilai kesetaraan, kesehatan sosial, dan kelebihan yang dimiliki masing-masing kelompok tanpa saling mengganggu.

Menurutnya, persaudaraan tidak memiliki batas, dan keberagaman justru memperkuat pondasi kehidupan berkomunitas.

“Kita tidak saling mengganggu, dan kita menyadari bahwa persaudaraan itu tidak memiliki batas,” tegasnya.

Di penghujung sambutan, Munafri mengajak seluruh jemaat serta masyarakat Makassar untuk terus menumbuhkan pemikiran-pemikiran baik dan menjaga harmonisasi dalam setiap perbedaan.

“Jangan karena kita punya jarak atau perbedaan, kita lalu mengabaikan satu kesalahan kecil yang bisa memicu masalah,” jelasnya.

“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, saya menyampaikan selamat merayakan Natal, terima kasih atas komitmen bersama menjaga harmonisasi di Kota tercinta ini,” pungkas Appi, menutup sambutannya, disambut applaus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *