DaerahPendidikanSulBar

Anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad Apresiasi Penguatan Literasi “Mandarras” Sambongi Sangallo di SMKN Campalagian

×

Anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad Apresiasi Penguatan Literasi “Mandarras” Sambongi Sangallo di SMKN Campalagian

Sebarkan artikel ini

Polewali Mandar, Potretnusantara.co.id – UPTD SMKN Campalagian menggelar kegiatan literasi bertema “Mandarras” Sambongi Sangallo di pelataran sekolah, Kecamatan Luyo, Jumat (28/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat budaya membaca di lingkungan sekolah sekaligus mendorong kreativitas siswa dalam menghasilkan karya tulis.

Kepala UPTD SMKN Campalagian, Rasjuddin, S.Pd.I., MM, menegaskan bahwa penguatan literasi menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran.

“Kegiatan ini penting bagi siswa-siswi demi mengedepankan minat baca. Pengembangan sekolah harus terus dilakukan untuk meningkatkan inovasi dan minat baca agar ke depan siswa bisa menciptakan berbagai karya tulis yang dapat membawa nama SMKN Campalagian ke kancah nasional,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan tiga budayawan Sulawesi Barat, yakni Adi Arwan Alimin, Tammalele dan Muh. Munir, yang juga dikenal aktif melestarikan budaya Mandar. Mereka menyampaikan materi terkait sejarah, tradisi, serta nilai-nilai lokal yang dapat menjadi inspirasi bagi siswa dalam menulis karya kreatif maupun akademik.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Dr. H. Syamsul Samad, S.IP., MM, turut hadir memberikan dukungan terhadap penguatan literasi di sekolah-sekolah kejuruan.

“Perkembangan zaman menuntut generasi Z untuk mengedepankan budaya membaca dan menghasilkan karya tulis. Dengan begitu, literasi sekolah berkembang, minat belajar meningkat, dan siswa semakin produktif dalam membawa nilai positif bagi UPTD SMKN Campalagian,” kata Syamsul Samad.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan literasi yang berkelanjutan agar budaya membaca semakin melekat pada diri peserta didik.

Selain meningkatkan kemampuan baca-tulis, kegiatan Mandarras juga menjadi ruang penguatan identitas budaya lokal. Para narasumber menampilkan contoh karya berbasis budaya Mandar yang telah dipublikasikan secara nasional sebagai referensi bagi siswa.

Tingginya partisipasi terlihat dari kehadiran berbagai sekolah. Hadir di antaranya SMKN Luyo, SMKN Balanipa, SMKN Tinambung, SMKN Labuang, dan SMA Negeri 2 Campalagian. Masing-masing sekolah mengutus kepala sekolah serta perwakilan siswa untuk mengikuti rangkaian kegiatan.

Selain pemaparan materi, acara juga diisi workshop menulis, diskusi terbuka, dan sesi tanya jawab bersama para budayawan. Siswa berkesempatan mempraktikkan teknik menulis, menentukan tema yang relevan, serta mengembangkan ide menjadi paragraf yang terstruktur.

Koordinator kegiatan, Arman, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan acara.

“Kami sangat berterima kasih kepada para guru atas kerja sama kolektif-kolegial sehingga kegiatan penguatan literasi mendalam ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan Mandarras dapat menjadi agenda tahunan.

Ke depan, UPTD SMKN Campalagian merencanakan pembentukan komunitas literasi siswa yang dibina oleh guru-guru bahasa serta praktisi literasi. Program ini ditargetkan menghasilkan antologi cerpen, artikel budaya, dan karya kreatif lainnya sebagai bukti peningkatan kualitas literasi peserta didik.

Menutup kegiatan, Kepala Biro Sulbar Mediain.id, Tamrin M, S.Pd, yang juga bertindak sebagai moderator, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi berbagai pihak dalam penguatan literasi.

“Kami melihat kegiatan ini bukan hanya rutinitas, tetapi sebuah gerakan bersama yang mempertemukan budaya, pendidikan, dan kreativitas siswa. Ini langkah nyata yang patut diapresiasi dan terus dikembangkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *