DaerahPemerintahan

Tak Mau Ada Desa Terisolir Digital, Bupati Polman Tekan Percepatan Pembangunan BTS

×

Tak Mau Ada Desa Terisolir Digital, Bupati Polman Tekan Percepatan Pembangunan BTS

Sebarkan artikel ini

Polewali Mandar, Potretnusantara.co.id – Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, mendorong percepatan pemerataan akses digital di wilayahnya melalui diskusi virtual dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Selasa (25/112025.

Pertemuan tersebut membahas penanganan area tanpa sinyal (blank spot) yang masih menjadi kendala di sejumlah kecamatan dan desa terpencil di Kabupaten Polewali Mandar. Diskusi daring itu berlangsung interaktif. Bupati memaparkan data terbaru mengenai titik-titik yang belum terjangkau jaringan 4G. Ia menegaskan bahwa masyarakat Polman berhak mendapatkan akses internet sebagai kebutuhan dasar.

“Komunikasi dan akses internet hari ini adalah kebutuhan dasar. Melalui diskusi virtual dengan Kementerian Komdigi ini, kami mendesak agar prioritas pembangunan infrastruktur telekomunikasi segera diarahkan ke titik-titik blank spot di Polman,” tegas H. Samsul Mahmud.

Dalam pertemuan itu, Bupati juga menekankan pentingnya internet yang stabil untuk mendukung program digitalisasi daerah. Ketersediaan jaringan dinilai penting untuk:

  1. Mendukung UMKM, terutama pelaku usaha di desa agar dapat memasarkan produk secara online.
  2. Sektor pendidikan, sehingga siswa di daerah terpencil dapat mengakses materi pembelajaran digital.
  3. Pelayanan publik, guna mempercepat layanan administrasi desa berbasis aplikasi.

Pihak Kementerian Komdigi RI menyambut baik laporan tersebut. Mereka menyatakan komitmen untuk meninjau kembali roadmap pembangunan BTS dan penguatan sinyal di wilayah Sulawesi Barat, khususnya Polewali Mandar, pada tahun anggaran mendatang.

Langkah proaktif Bupati yang “menjemput bola” ke pemerintah pusat, meski melalui pertemuan virtual, dinilai sebagai bentuk keseriusan Pemkab Polman dalam mengatasi keterisolasian digital.

“Kami akan terus mengawal hasil diskusi ini. Harapannya, dalam waktu dekat, tidak ada lagi istilah ‘desa terisolir’ di Polewali Mandar secara digital,” tutup Bupati.

Kepala Dinas Kominfo SP Polewali Mandar, Aco Musaddad HM, yang turut mendampingi Bupati, menjelaskan bahwa masih terdapat 34 desa dari total 144 desa yang berada dalam kondisi blank spot. Ia menambahkan bahwa salah satu hambatan pembangunan BTS adalah lokasi yang berada di kawasan hutan lindung. Namun pemerintah daerah tengah berupaya mencari solusi agar desa-desa tersebut segera mendapatkan akses jaringan.

Turut hadir dari Kementerian Komdigi RI antara lain:
Handoko (PIC Supervisi Layanan BAKTI), Rahsanjani (Supervisi Layanan BAKTI), Noor Iza (Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital), dan Ali Lubis (Staf Direktorat LTI Pemerintah).

Diskusi berlangsung sekitar dua jam dan berjalan lancar. Pihak Kementerian Komdigi menyatakan akan memberikan perhatian khusus bagi Kabupaten Polewali Mandar.

BAKTI Komdigi juga telah memfasilitasi lebih dari 250 titik jaringan internet pada sarana pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan. Selain itu, BPSDM melalui Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital siap menyediakan pelatihan digital bagi ASN Kabupaten Polewali Mandar.

Dari Pemkab Polman, hadir pula Kadis DLHK, Kadis PUPR, Kadis PMD, serta sejumlah kepala desa yang wilayahnya masih mengalami blank spot dan lemahnya kualitas sinyal.
Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar

Editor: Erwis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *