DaerahNewsPemerintahanPendidikan

Simulasi Aman Bencana di SMAN 2 Polewali: Kolaborasi Damkar-BPBD-PMI Latih Siswa Siaga

×

Simulasi Aman Bencana di SMAN 2 Polewali: Kolaborasi Damkar-BPBD-PMI Latih Siswa Siaga

Sebarkan artikel ini

Polewali Mandar, Potretnusantara.co.id – SMAN 2 Polewali kembali menggelar pelatihan terpadu Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dengan melibatkan tiga instansi, yakni Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Palang Merah Indonesia (PMI) Polewali Mandar.

Program pelatihan berlangsung sejak Jumat (14/11/2025) dengan sesi pembukaan, dilanjutkan materi teori pada Sabtu (15/11/2025) dan ditutup dengan simulasi evakuasi kebencanaan pada Jumat (21/11/2025).

Selama rangkaian kegiatan, ratusan peserta didik kelas X mendapatkan pengetahuan dasar serta praktik langsung terkait mitigasi risiko bencana, penanganan kebakaran, dan prosedur penyelamatan dalam situasi darurat.

Simulasi gabungan dirancang menyerupai kondisi nyata sehingga siswa dapat berlatih bersikap tenang, cepat tanggap, dan mampu bekerja sama selama proses evakuasi.

Fasilitator SPAB SMAN 2 Polewali, Baharuddin, S.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membangun budaya siaga di lingkungan sekolah.

“Tujuannya agar seluruh warga sekolah, baik peserta didik maupun tenaga pendidik, paham tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bencana di lingkungan sekolah. Kami berharap kerja sama lintas instansi seperti Damkar, BPBD, PMI, dan instansi terkait terus berlanjut, bahkan lebih mendalam di masa mendatang,” ujarnya.

Dari BPBD Polewali Mandar, anggota Tim Reaksi Cepat Abu Bakar menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat seremonial.

“Kami ingin peserta didik mampu menjadi ujung tombak evakuasi dini sebelum tim penolong tiba di lokasi, serta menjadi mitra BPBD dalam menyuarakan literasi kebencanaan,” ungkapnya.

Staf Bidang Penanggulangan Bencana PMI Polewali Mandar, Harmiani, menambahkan pentingnya peran siswa dalam pendidikan kebencanaan.

“Harapan kami, kegiatan ini menambah pengalaman praktis dan pemahaman kemanusiaan. Ini sudah menjadi kegiatan rutin, dan kami ingin agar terus berkelanjutan di sekolah-sekolah lain,” tuturnya.

Sementara itu, pemateri dari UPTD Damkar Polman, Jabir Nugroho, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran di sekolah.

“Kami selalu tekankan dua hal: jangan panik, dan kenali alat pemadam di sekitar. Setiap detik adalah golden time saat api muncul. Latihan ini adalah investasi keselamatan jangka panjang bagi generasi muda,” katanya.

Kegiatan simulasi berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari para peserta maupun pihak instansi pendukung. Kolaborasi ini memperkuat pola kerja terpadu Damkar Polman yang sebelumnya juga dilaksanakan di berbagai komunitas, seperti edukasi kebakaran bagi anak usia dini, pelatihan untuk karang taruna, hingga sosialisasi keselamatan di lingkungan perusahaan.

Pelatihan SPAB di SMAN 2 Polewali dinilai dapat menjadi rujukan bagi sekolah lain di Sulawesi Barat dalam membangun kesiapsiagaan bencana yang berkelanjutan. Melalui sinergi lintas instansi, kegiatan ini turut membentuk karakter tangguh dan kepedulian sosial di kalangan pelajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *