Advertorial

Tiga OPD di Sulbar Bersiap Gabung, Dinsos Gelar Rapat Koordinasi Program 2026

×

Tiga OPD di Sulbar Bersiap Gabung, Dinsos Gelar Rapat Koordinasi Program 2026

Sebarkan artikel ini
Dinas Sosial Sulbar,.

MAMUJU, POTRETNUSANTARA.co.id – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memulai langkah awal menuju perubahan struktural organisasi besar-besaran yang akan terjadi tahun depan.

Dinsos Sulbar menggelar pertemuan koordinasi dengan Sekretaris dan Perencana dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) untuk memaparkan rancangan program kerja dan alokasi anggaran tahun 2026.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinsos Sulbar pada Selasa (18/11/2025) ini menjadi agenda kunci dalam menyongsong rencana penggabungan tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut menjadi satu entitas pada tahun 2026.

Kepala Dinas Sosial Sulbar,Abdul Wahab Hasan Sulur, menjelaskan bahwa penyatuan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik sekaligus memperkuat koordinasi dalam penanganan isu sosial, pemberdayaan desa, serta perlindungan perempuan dan anak.

“Kita harus memastikan transisi berjalan mulus. Program-program yang sudah dirancang tetap harus efektif, meski nanti berada dalam satu OPD yang lebih besar,” ujar Wahab Hasan Sulur. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas OPD sebagai persiapan menuju struktur organisasi baru.

Langkah strategis ini juga disebut mendukung Visi Misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, terutama yang berkaitan dengan upaya pengentasan kemiskinan dan penguatan perlindungan sosial di wilayah tersebut.

Pertemuan berlangsung secara komunikatif, di mana masing-masing OPD memaparkan prioritas program dan kebutuhan anggaran. Fokus utama diskusi adalah menyusun penyesuaian untuk menghindari tumpang tindih program setelah penggabungan kelembagaan yang direncanakan tahun depan.

Perwakilan dari Dinas PMD menekankan perlunya sinkronisasi program desa dengan agenda sosial provinsi. “Penggabungan ini memberi peluang memperkuat pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan sosial yang lebih terintegrasi,” ungkapnya.

Sementara itu, perencana dari Dinas P3A menyambut baik langkah ini, berharap layanan bagi kelompok rentan dapat semakin optimal.

“Dengan bergabungnya tiga OPD, kami berharap isu perempuan dan anak mendapat ruang yang lebih strategis dalam perencanaan dan penganggaran,” kata perwakilan dari P3A.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *