Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi Setelah Hilang Sepekan, Polisi dan Pemkot Makassar Pastikan Pendampingan Psikologis

Makassar, Potretnusantara.co.id – Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Arya Perdana, memastikan Bilqis, anak berusia empat tahun yang sempat hilang selama sepekan dan diduga menjadi korban penculikan, dalam kondisi sehat setelah berhasil ditemukan.

“Tadi sudah dicek kesehatannya, alhamdulillah tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Dan kondisinya juga baik, secara psikologis juga sudah dicek,” ujar Arya Perdana saat ditemui, Minggu (9/11/2025).

Bilqis dilaporkan hilang sejak Minggu (2/11/2025) ketika sedang bermain di Taman Pakui Sayang, Jalan A.P. Pettarani, Makassar. Setelah dilakukan pencarian intensif selama sepekan, tim Jatanras Polrestabes Makassar bersama personel Reskrim Polsek Panakkukang berhasil menemukan korban di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu (8/11/2025).

Anak dari Dwi Nur Mas alias Dimas itu kini telah dikembalikan kepada orang tuanya. Polisi masih mendalami dugaan keterkaitan kasus tersebut dengan sindikat penculikan anak.

“Mudah-mudahan tidak mengalami trauma. Tadi kami dari Polrestabes sudah menyerahkan anaknya kembali kepada orang tuanya untuk segera dibawa pulang. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Kombes Pol. Arya.

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar menyatakan siap memberikan pendampingan kepada Bilqis dan keluarganya.

“Kalau soal pendampingan tentu ada. Kami punya pos jaga, layanan konseling, serta psikiater. Nanti kita lihat perkembangan Bilqis dan orang tuanya,” ujar Kepala DPPPA Makassar, Ita Isdiana Anwar, di Mapolrestabes Makassar.

Ita juga menyampaikan apresiasi atas kerja cepat kepolisian.

“Kami dari Pemkot Makassar mengucapkan terima kasih atas kerja-kerja Polrestabes yang luar biasa, sehingga adik Bilqis bisa kembali,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Ita mengimbau orang tua untuk lebih waspada dalam mengawasi anak-anak mereka.

“Kami mengimbau masyarakat Kota Makassar agar selalu menjaga anaknya. Jika kita lengah, inilah risiko yang bisa terjadi,” tutupnya.