Daerah

Gubernur Sulbar Dorong Pesantren Syekh Hasan Yamani Kembangkan Produk Coklat Khas Pesantren

×

Gubernur Sulbar Dorong Pesantren Syekh Hasan Yamani Kembangkan Produk Coklat Khas Pesantren

Sebarkan artikel ini
Foto/Dinas Kominfo Sulbar, Gubernur Sulbar Dorong Pesantren Syekh Hasan Yamani Kembangkan Produk Coklat Khas Pesantren

POLMAN, POTRETNUSANTARA.co.id – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK) mendorong Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani di Kabupaten Polewali Mandar untuk berinovasi mengembangkan produk coklat olahan siap konsumsi.
Langkah ini disebutnya sebagai upaya menciptakan nilai tambah bagi komoditas unggulan kakao Sulbar, yang selama ini masih dijual dalam bentuk mentah.

Dorongan tersebut disampaikan SDK saat membuka kegiatan Yamani Fest 2025 di Aula Gendug Gadis, Polewali Mandar, Kamis (23/10/2025).

Adv

“Yang susah di Sulbar ini karena kita belum mampu menciptakan nilai tambah dari produk yang kita miliki. Katakanlah kakao, masih dijual dalam bentuk biji mentah. Coba kita bikin produk baru dari kakao,” ujar SDK dalam sambutannya.

SDK menegaskan, pemerintah siap mendukung langkah inovatif pesantren agar tidak hanya fokus pada usaha roti dan bakery yang sudah berjalan, tetapi juga berani menciptakan produk khas baru yang bernilai ekonomi tinggi.

“Saya mau dukung bukan rotinya, tapi produk barunya coklat produksi pesantren Hasan Yamani. Kalau bisa seperti Silverqueen, kita tandingi Silverqueen itu,” tegasnya.

Menurut SDK, potensi kakao Sulbar sangat besar dan bisa menjadi peluang ekonomi menjanjikan bagi masyarakat, termasuk lingkungan pesantren. Ia mencontohkan, di pasar global, coklat menjadi salah satu produk bernilai tinggi.

“Setiap orang yang ke Dubai pasti beli coklat. Satu kilogram bisa mencapai harga jutaan rupiah,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan, SDK menyebut pemerintah provinsi akan menyediakan bantuan mesin pengolahan kakao agar bisa dimanfaatkan para santri. Ia juga menantang pihak pesantren untuk mengembangkan peternakan kambing, sembari menjanjikan bantuan bibit dari pemerintah daerah.

Menanggapi hal itu, Pimpinan Ponpes Syekh Hasan Yamani, Kiai H. Fakhri Tajuddin Mahdy, menyambut positif arahan tersebut. Ia menyatakan siap menindaklanjuti gagasan gubernur melalui langkah nyata di lingkungan pesantren.

“Kami akan melakukan kajian dan berkoordinasi dengan seluruh pengurus untuk menindaklanjuti arahan Bapak Gubernur, termasuk rencana bantuan bibit kambing yang nantinya bisa dikelola oleh para wali santri dan ustadz,” ujarnya.

(Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *