Kepala BKD Sulbar Hadiri Rakor Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Tegaskan Komitmen Tata Kelola yang Akuntabel

MAMUJU, POTRETNUSANTARA.co.id – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Herdin Ismail, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah, yang digelar di Ballroom Andi Depu, Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (22/10/2025).

Rakor tersebut diselenggarakan dalam rangka penyesuaian Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2026 serta penyesuaian Asumsi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2025 dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2026.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka, serta dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Plh. Sekprov Sulbar Junda Maulana, para Asisten Sekretariat Daerah, anggota DPRD Sulbar, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan sejumlah peserta lainnya.

Rakor menjadi forum strategis untuk menyelaraskan kebijakan pengelolaan keuangan daerah, khususnya dalam memastikan optimalisasi pendapatan dan penyesuaian asumsi fiskal menuju penyusunan APBD yang realistis, efisien, dan berkelanjutan.

Kepala BKD Sulbar Herdin Ismail menilai, kegiatan tersebut sangat penting dalam memperkuat sinergi antarperangkat daerah untuk menciptakan tata kelola keuangan yang efektif dan akuntabel.

“Rapat ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk memastikan setiap program dan kegiatan perangkat daerah selaras dengan kemampuan keuangan daerah. Dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan yang transparan, kita bisa mendorong tercapainya target PAD secara optimal sekaligus menjaga keseimbangan fiskal daerah,” ujar Herdin.

Ia juga menegaskan komitmen BKD Sulbar dalam mendukung kebijakan Pemprov Sulbar, khususnya pada aspek pengelolaan belanja yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur.

“Kami di BKD berkomitmen memastikan kebijakan kepegawaian sejalan dengan arah kebijakan keuangan daerah. SDM yang berkualitas dan produktif menjadi kunci untuk mengoptimalkan kinerja organisasi serta mendukung pencapaian target pembangunan daerah,” pungkas Herdin.