News

Viral ! Isu Penyerangan dan Pencurian di Mamuju, Polisi Tegaskan itu Hoax

×

Viral ! Isu Penyerangan dan Pencurian di Mamuju, Polisi Tegaskan itu Hoax

Sebarkan artikel ini
Foto/Istimewa, Kasi Humas Polresta Mamuju, IPDA, Herman Basir

MAMUJU, POTRETNUSANTARA.co.id – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju membantah sejumlah informasi yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp terkait adanya kejadian kriminal di wilayah hukumnya. Pihak kepolisian memastikan seluruh informasi tersebut adalah hoaks.

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, menyampaikan klarifikasi tersebut pada Sabtu (4/10).

Ia menyebut bahwa pihaknya langsung melakukan penyelidikan serta pengecekan lapangan begitu informasi mulai ramai dibagikan di laman media sosial.

“Setelah kami lakukan pengecekan di lokasi serta klarifikasi dengan pemilik akun yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut, dapat dipastikan semua pemberitaan itu tidak benar,” ujar Herman.

Adapun informasi yang dinyatakan palsu atau hoaks antara lain:

• Isu kelompok orang membawa senjata dan peluru,

• Isu orang tak dikenal masuk ke rumah warga untuk mencuri dan melakukan pemerkosaan,

• Isu penyerangan rumah milik seseorang bernama Idris di Kompleks BTN Puri Mutiara, Jalan Ir. Juanda, Mamuju.

“Polresta Mamuju menegaskan tidak ada peristiwa seperti yang diberitakan di lokasi-lokasi tersebut. Informasi yang beredar hanyalah berita bohong yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Herman.

Sehubungan dengan maraknya penyebaran informasi hoaks tersebut, Polresta Mamuju mengimbau masyarakat untuk:

1. Tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar tanpa sumber yang jelas,

2. Tidak ikut menyebarkan hoaks yang dapat menimbulkan keresahan dan mengganggu keamanan,

3. Mengonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak kepolisian atau sumber resmi sebelum membagikan informasi.

Polresta Mamuju memastikan akan terus memantau aktivitas media sosial dan menindaklanjuti setiap penyebaran informasi palsu atau hoax yang berpotensi menimbulkan keresahan warga.

“Mari bersama menjaga kondusifitas dan keamanan wilayah. Gunakan media sosial dengan bijak dan segera laporkan ke call center 110 bila terjadi gangguan kamtibmas,” tutup Herman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Translate »