Pendidikan

Mahasiswa Peternakan UIN Alauddin Makassar Gelar Penyuluhan Peternakan Berkelanjutan di Maros

×

Mahasiswa Peternakan UIN Alauddin Makassar Gelar Penyuluhan Peternakan Berkelanjutan di Maros

Sebarkan artikel ini

Maros, Potretnusantara.co.id – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar kegiatan penyuluhan peternakan di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, pada 27-28 September 2025.

Mengusung tema “Peternakan Sehat dan Berkelanjutan: Edukasi PMK dan Pembuatan Pupuk Kompos”, kegiatan ini disambut antusias oleh warga setempat.

Penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk seminar dan kegiatan lapangan. Seminar menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, di antaranya Camat Tompobulu Hardiman Bakri, S.Tp., dosen Ilmu Peternakan UIN Alauddin, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Maros.

Selain itu, mahasiswa juga turun langsung ke lapangan untuk meninjau peternakan warga, memberikan vitamin kepada hewan ternak, serta berdialog dengan para peternak mengenai tantangan yang mereka hadapi.

Ketua HMJ Ilmu Peternakan, Fatur, menekankan pentingnya sektor peternakan dalam mendukung kemandirian pangan nasional, terutama di tengah tantangan global yang kompleks.

“Peternakan merupakan salah satu pilar kemandirian pangan. Namun, kita juga menghadapi tantangan, baik dari sisi kesehatan hewan maupun pengelolaan lingkungan. Salah satu isu besar adalah penyakit mulut dan kuku (PMK), sehingga edukasi tentang pencegahan dan penanganannya sangat penting agar ternak tetap sehat dan produktif,” ujarnya pada awak media, Sabtu (27/9/2025).

Camat Tompobulu, Hardiman Bakri, menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, program seperti ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat sektor peternakan yang menjadi salah satu potensi utama di wilayahnya.

“Di Kecamatan Tompobulu, sektor peternakan sangat besar. Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap ada sinergi untuk membangun peternakan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Selain membahas edukasi terkait PMK, penyuluhan ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan limbah ternak. Mahasiswa mengajarkan cara pembuatan pupuk kompos dari limbah ternak, sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memberikan nilai tambah secara ekonomi.

Fatur berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang pembelajaran bersama bagi mahasiswa dan masyarakat.

“Melalui penyuluhan ini, peserta dapat memperoleh wawasan dan keterampilan praktis dalam mengelola peternakan yang sehat, aman, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.

Penyuluhan ini menjadi bentuk kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah dan masyarakat dalam mendorong praktik peternakan berkelanjutan yang mendukung ketahanan pangan serta menjaga kelestarian lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *