Pendidikan

Revitalisasi Literasi Guru di SD Negeri Bontomaero II, Gowa: Dosen IIK Pelamonia dan Universitas Pancasakti Gelar Pelatihan

×

Revitalisasi Literasi Guru di SD Negeri Bontomaero II, Gowa: Dosen IIK Pelamonia dan Universitas Pancasakti Gelar Pelatihan

Sebarkan artikel ini

Gowa, Potretnusantara.co.id – Tim dosen dari Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Pelamonia Kesdam XIV/Hasanuddin berkolaborasi dengan dosen Universitas Pancasakti melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Revitalisasi Literasi Guru untuk Menumbuhkan Budaya Literasi Berkelanjutan” di SD Negeri Bontomaero II, Kabupaten Gowa, Sabtu (13/9/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dalam ruang lingkup Pengabdian Masyarakat Pemula, yang mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Adapun tim pelaksana terdiri dari Mohammad Ardani Samad (IIK Pelamonia), Basuki Rahmat Masdi Siduppa (IIK Pelamonia), dan Akbar Taufik (Universitas Pancasakti). Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat kemampuan literasi para guru melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Jika guru terbiasa dengan literasi, maka siswa pun akan terbiasa membaca, menulis, dan berpikir kritis. Inilah yang akan melahirkan generasi yang kreatif dan berkarakter,” ujar Ketua Tim Pelaksana, Mohammad Ardani Samad, Kamis (13/9/2025).

Dalam pelaksanaannya, tim dosen memberikan pelatihan strategi literasi, penggunaan media pembelajaran inovatif, serta pendampingan penerapan program literasi di kelas. Para guru terlihat antusias mengikuti setiap sesi, baik dalam bentuk diskusi maupun praktik langsung.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Rektor IIK Pelamonia, Dr. Bdn. Ruqaiyah, S.ST., M.Kes., M.Keb., atas dukungan dan arahannya selama proses pelaksanaan kegiatan.

Kepala sekolah beserta guru-guru SD Negeri Bontomaero II berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. Mereka menilai program ini sangat penting dalam menumbuhkan dan menguatkan budaya literasi di lingkungan sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *