Pemprov Sulbar Gelar Maulid Nabi & Doa Lintas Agama, Toleransi Jadi Pesan Utama

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan doa bersama lintas agama di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (10/9/2025).

Mengusung tema “Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW Menyatukan Langkah Membangun Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera”, acara ini diikuti ratusan ASN dan non-ASN lingkup Pemprov Sulbar. Doa lintas agama diikuti perwakilan umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menegaskan doa bersama ini menjadi simbol kerukunan dan toleransi yang menjadi kekuatan bangsa.

“Inilah Indonesia yang harmoni, berbeda agama tapi tetap toleran. Hari ini kita menyaksikan doa lintas agama untuk bangsa, negara, dan daerah kita. Dari delapan instruksi Menteri Dalam Negeri, semuanya sudah kita laksanakan,” kata SDK dalam sambutannya.

Suasana kekeluargaan pun kental. Gubernur sempat melontarkan candaan terkait tradisi berebut makanan khas maulid.

“Ini belum hikmah maulid sudah berebut. Jadi yang tadi itu tidak ada berkahnya. Nanti setelah hikmah maulid, baru saya juga akan ikut rebut yang dekat-dekat sini,” ucap SDK disambut tawa hadirin.

Selain itu, Gubernur mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kepemimpinan. Hal ini sejalan dengan ceramah hikmah maulid yang disampaikan oleh Sayyid H. Fadlhu Al-Mandaly.

“Yang pertama, apa yang kita makan harus halal. Kita sebagai pejabat harus bisa memilah mana yang boleh dan mana yang tidak. Akhlak Rasulullah adalah pegangan utama, tentu disesuaikan dengan budaya masing-masing. Doa lintas agama ini simbol bahwa Indonesia itu harmoni walau berbeda agama dan budaya, kita tetap bisa bersatu mendoakan bangsa, negara, dan daerah,” ujar SDK.

Kegiatan berlangsung khidmat dengan lantunan doa dari perwakilan agama yang hadir. Pemprov Sulbar berharap momentum ini memperkuat persatuan dan persaudaraan di tengah keberagaman.

(Dn/Dn)