Inspektorat Sulbar Pacu Perangkat Daerah, Fokus pada Pencegahan Korupsi

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2025 melalui Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Senin (8/9/2025).

Rapat dipimpin langsung Asisten Administrasi Umum, Amujib, serta dihadiri Inspektur Daerah Sulbar, M. Natsir, jajaran Inspektorat, dan para kepala perangkat daerah pengampu MCSP.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rakor Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Wilayah Sulbar 2025 yang digelar di Gedung Merah Putih KPK pada 7 Agustus lalu.

Amujib menegaskan pentingnya sinergi antarperangkat daerah dalam mengejar target capaian MCSP.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen penuh dalam upaya pencegahan korupsi. Sinergi seluruh perangkat daerah sangat dibutuhkan agar target MCSP 2025 tercapai, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang transparan dan akuntabel,” katanya.

Sementara itu, Inspektur Daerah Sulbar, M. Natsir, memaparkan perkembangan capaian MCSP. Tahun 2024, nilai MCSP Sulbar mencapai 77 persen, melampaui rata-rata nasional. Untuk tahun 2025, target ditetapkan sebesar 78 persen, sesuai komitmen antikorupsi yang telah ditandatangani Gubernur Sulbar di KPK RI.

Capaian sementara tahun ini berada di angka 24,9 persen melalui 8 area intervensi. Natsir menekankan pentingnya peran aktif perangkat daerah dalam menyetor evidence atau bukti dukung.

“Kami berharap seluruh perangkat daerah pengampu MCSP dapat segera menyampaikan bukti dukung yang dibutuhkan. Hal ini sangat menentukan keberhasilan kita dalam mencapai target yang ditetapkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, capaian MCSP bukan sekadar angka, tetapi representasi nyata dari komitmen pemerintah daerah membangun tata kelola bersih.

“Dengan tercapainya indeks MCSP, kita tidak hanya memenuhi target, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah melalui pencegahan korupsi yang efektif,” pungkasnya.

(Rls)