AgamaPemerintahan

Wagub Sulbar Beri Pesan Maulid di Lambanan: Menjaga Amanah Jadi Kunci Kehidupan Bermartabat

×

Wagub Sulbar Beri Pesan Maulid di Lambanan: Menjaga Amanah Jadi Kunci Kehidupan Bermartabat

Sebarkan artikel ini

Polman, Potretnusantara.co.id – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Nur Abadan, Desa Lambanan, Kecamatan Balanipa, berlangsung penuh khidmat. Ribuan jamaah dari berbagai kalangan hadir, mulai dari tokoh agama, pejabat daerah, hingga masyarakat umum, Sabtu (6/9/2025).

Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, hadir langsung dalam acara tersebut untuk memberikan hikmah Maulid sekaligus menyerukan pentingnya menjaga amanah sebagai teladan dari Rasulullah SAW.

Adv

“Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat spiritualitas, memperkokoh persatuan, dan menghidupkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat,” ujar Salim.

Ia menekankan bahwa sifat jujur, amanah, dan kepedulian sosial yang dicontohkan Rasulullah harus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam menjalankan amanah jabatan.

“Rasulullah SAW adalah teladan yang selalu menjaga amanah, baik terkait hak Allah maupun hak sesama manusia. Nilai ini penting kita tanamkan agar hidup kita lebih berkah dan bermartabat,” lanjutnya.

Selain itu, Wagub juga menyampaikan pesan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Kondusivitas daerah, menurutnya, menjadi fondasi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap masyarakat terus menjaga kerukunan, saling menghormati, serta menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” imbuhnya.

Acara Maulid semakin meriah dengan pembacaan shalawat, penampilan tradisi Sayyang Pattu’du atau kuda menari, serta doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Desa Lambanan, Herman, bersama Ketua Pembangunan Masjid Nur Abadan, KH Hasan Basri, mengapresiasi kehadiran Wakil Gubernur Sulbar. Menurut mereka, kehadiran pemimpin daerah dalam acara keagamaan menjadi bukti nyata kedekatan pemerintah dengan rakyatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *