Daerah

Tenun Sekomandi Tampil di Fashion Show FESyar KTI, Festival Ekonomi Syariah Indonesia Timur

×

Tenun Sekomandi Tampil di Fashion Show FESyar KTI, Festival Ekonomi Syariah Indonesia Timur

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Dinas Pariwisata Sulawesi Barat (Sulbar) terus mendorong promosi budaya lokal melalui wastra tradisional.

Kali ini, Sulbar tampil dalam ajang Fashion Show Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2025 yang digelar di Ayani Mega Mall, Pontianak, Kalimantan Barat, 29 Agustus–1 September 2025.

Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Sulbar, Sariani Lasami, mengungkapkan bahwa pihaknya membawa dua tenun khas Sulbar, yakni Tenun Sekomandi dari Kalumpang dan Saqbe Mandar. Kedua wastra tersebut ditampilkan dalam panggung fashion show bertema Wear Ethnic Stay Stylish.

“Saya merancang tiga desain untuk busana office, casual, dan party. Semua menggunakan tenun Sekomandi dan Saqbe Mandar. Alhamdulillah, respon pengunjung sangat baik,” kata Sari, Rabu (3/9/2025).

Ia menambahkan, sebelum tampil di panggung, setiap perwakilan dari 19 daerah diwajibkan mempresentasikan wastra khas masing-masing. Hal ini menjadi ruang penting bagi Sulbar untuk mengenalkan keunikan motif dan filosofi kain tradisionalnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai, menyampaikan apresiasi atas kerja keras timnya di ajang bergengsi tersebut. Ia menegaskan bahwa promosi wastra tidak hanya untuk memperkenalkan budaya, tetapi juga terkait pengembangan produk pariwisata berbasis syariah.

“Kami bangga Sulbar bisa tampil di FESyar KTI. Ini bukan sekadar promosi, tetapi bentuk partisipasi dalam tren pengembangan pariwisata halal dan ekonomi syariah. Harapannya, tenun khas Sulbar makin dikenal secara nasional bahkan internasional,” ujar Bau Akram.

FESyar KTI 2025 merupakan bagian dari rangkaian menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), festival ekonomi syariah terbesar di Tanah Air. Ajang ini mempertemukan berbagai pihak untuk memperkuat sektor ekonomi syariah, termasuk di bidang pariwisata, fesyen, dan kuliner.

(Dn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *