Sandeq Silumba 2025, SDK: Mampu Hidupkan UMKM dan Ciptakan Silaturahmi

Polewali, Potretnusantara.co.id  – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), resmi membuka perhelatan budaya maritim Sandeq Silumba 2025 di Anjungan Pantai Bahari, Polewali Mandar, Rabu (20/8/2025) malam.

Dalam kegiatan tersebut Ribuan masyarakat antusias hadir memadati lokasi acara untuk menyaksikan pembukaan.

Selain menjadi ajang perlombaan perahu tradisional, Sandeq Silumba juga dikemas dengan pameran UMKM, pertunjukan seni, hingga pagelaran budaya khas Mandar.

Dalam sambutannya, SDK menekankan bahwa Sandeq Silumba tidak hanya berfungsi sebagai pengingat identitas maritim masyarakat Mandar, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi sektor ekonomi dan pariwisata di daerah.

“Malam ini kita lihat, dengan Sandeq Silumba 2025 mampu menghidupkan UMKM dan menciptakan silaturahmi masyarakat,” ujar SDK.

Ia mengungkapkan, dalam dua hari terakhir, tingkat hunian hotel di Polewali Mandar meningkat tajam. Sejumlah penginapan bahkan dilaporkan penuh oleh wisatawan yang datang untuk menyaksikan festival budaya tersebut.

“Tidak ada lagi kamar kosong di berbagai penginapan. Itu artinya Sandeq Silumba bukan hanya sekadar acara kultural, tetapi juga memiliki daya ungkit pada perputaran ekonomi lokal,” kata SDK.

Acara pembukaan turut dimeriahkan dengan suguhan seni budaya Mandar, termasuk penampilan lagu-lagu daerah. Lagu Sayang-Sayang, yang dibawakan di panggung utama, menjadi penutup acara sekaligus simbol pengikat emosional antara tradisi dan masyarakat yang hadir.

Sandeq Silumba 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari. Rangkaian kegiatan mencakup lomba perahu sandeq, pameran produk UMKM, hingga pentas seni tradisi yang melibatkan berbagai komunitas budaya.

Dengan kombinasi antara aspek budaya, ekonomi, dan pariwisata, Sandeq Silumba semakin menegaskan dirinya sebagai ikon budaya maritim Sulawesi Barat yang terus hidup dan relevan.