PemerintahanPendidikanPeristiwaSulSel

Munafri Ajak Maba FH Unhas Bangun Kota Inklusif Lewat Kolaborasi

×

Munafri Ajak Maba FH Unhas Bangun Kota Inklusif Lewat Kolaborasi

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjadi salah satu pemateri pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) 2025 di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H., Selasa (12/8/2025).

Kegiatan tersebut juga menghadirkan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim, dan Bupati Barru, Ina Kartika Sari. Hadir pula Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof. Dr. Hamzah Halim, guru besar, serta jajaran civitas akademika.

Dalam materinya, Munafri menekankan pentingnya membangun hubungan antar-manusia (human relation) yang sehat dan berkualitas sejak awal memasuki dunia kampus. Ia mengajak mahasiswa baru untuk menjalin pertemanan tanpa memandang latar belakang.

“Jangan berteman hanya karena melihat siapa dia dan dari mana dia. Bertemanlah secara tulus. Hubungan ini akan sangat mempengaruhi masa depan kita,” ujarnya.

Munafri juga mendorong mahasiswa agar memperluas wawasan di luar materi kuliah. Menurutnya, lulusan hukum memiliki peran strategis di berbagai bidang, termasuk birokrasi.

“Dari ruang kuliah ke ruang kebijakan, alumni hukum adalah mitra strategis dalam membangun kota yang adil dan inklusif. Kita tidak bisa menjadi pembicara yang baik kalau tidak pernah menjadi pendengar yang baik,” tegasnya.

Ia menambahkan, generasi saat ini perlu bertransformasi dari pola konvensional menuju era digitalisasi tanpa meninggalkan nilai dasar ilmu hukum. Penguasaan teknologi, kata dia, harus dibarengi integritas agar mampu berkontribusi di berbagai bidang pengabdian.

“Alumni hukum bukan hanya produk akademik, tetapi agen transformatif. Partisipasi aktif alumni dalam kebijakan publik adalah kunci membangun kota yang adil dan inklusif,” ucapnya.

Munafri menilai kolaborasi lintas generasi menjadi kunci mewujudkan Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan. Perpaduan pengalaman generasi senior dengan semangat generasi muda, menurutnya, akan memperkuat strategi membangun masyarakat yang adil.

“Pola kepemimpinan setiap generasi harus bisa diwariskan dan diadaptasi lintas generasi. Transformasinya harus berjalan baik, dari pola konvensional menuju pola modern dan digitalisasi, agar hukum tidak ketinggalan zaman,” katanya.

Di akhir sesi, Munafri menyampaikan pesan motivasi kepada mahasiswa baru. “Pemimpin adalah pembaca masa depan yang berani bertindak. Pastikan kesempatan ini tidak disia-siakan, karena kalian adalah pemenang yang berhasil masuk ke Fakultas Hukum Unhas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *