Mamuju, Potretnusantara.co.id – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat membuka layanan pengaduan konsumen lewat WhatsApp di nomor 0851-8565-6443.
Kepala Dinas Koperindag Sulbar, H. Masriadi Nadi Atjo, mengatakan langkah ini menjadi respon cepat atas isu beredarnya beras oplosan sekaligus memperkuat pengawasan harga dan kualitas produk di pasaran.
“Peran masyarakat sangat penting. Kami berharap warga aktif melapor jika menemukan ketidaksesuaian di pasar, bukan hanya soal beras oplosan, tapi juga takaran yang tidak sesuai dan harga barang bersubsidi yang melebihi HET,” ujar Masriadi, Senin (11/8/2025).
Pengawasan difokuskan pada barang bersubsidi seperti Minyakita, beras SPHP, hingga gas LPG 3 kg. Laporan yang masuk akan diverifikasi di lapangan, dan jika ditemukan pelanggaran, akan ditindak tegas sesuai aturan.
Nomor WhatsApp ini juga berfungsi sebagai kanal resmi Humas Koperindag Sulbar. Langkah tersebut sejalan dengan misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta menghadirkan pelayanan dasar yang berkualitas.
Dengan adanya saluran ini, pemerintah berharap pengawasan perdagangan di Sulbar semakin efektif dan menciptakan iklim usaha yang sehat, transparan, dan adil.
![](https://potretnusantara.co.id/wp-content/uploads/2025/09/PEMERINTAH-PROVINSI-SULAWESI-BARAT-1-1-scaled.png"100%")