Advertorial

Pengusulan dan Verifikasi DAK Fisik 2026, Bapperida Sulbar Tekankan Penyusunan Grand Desain

×

Pengusulan dan Verifikasi DAK Fisik 2026, Bapperida Sulbar Tekankan Penyusunan Grand Desain

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Persiapan Pengusulan dan Verifikasi Usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2026 di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar, Jumat (8/8/2025).

Mewakili Kepala Bapperida Sulbar, Sekretaris Bapperida Muh. Darwis Damir menegaskan pentingnya penyusunan “grand desain” usulan DAK secara bertahap.

“Bisa dibuatkan grand desain usulan secara bertahap, per tahun, agar kita bisa memetakan mana yang didukung APBD sesuai plafon anggaran,” ujarnya.

Darwis menjelaskan, pendekatan ini akan memudahkan pemerintah daerah menyiapkan dana pendamping APBD sejak awal, sehingga pelaksanaan dan pelaporan proyek lebih terarah. Ia juga mengingatkan perangkat daerah agar setiap usulan memiliki target jelas dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Integrasi usulan dengan kerangka Asta Cita dan Panca Daya Pembangunan Sulbar disebutnya akan memperkuat peluang kelolosan DAK.

Terpisah, Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana menekankan pengusulan DAK harus dimanfaatkan untuk mendukung program prioritas Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga.

Rapat ini dihadiri Direktur RSUD Sulbar dr. Merintani Erna Dochri, Auditor Ahli Madya Inspektorat Sulbar Asmin, dan perwakilan perangkat daerah teknis lainnya. Kehadiran mereka mencerminkan upaya lintas sektor menyelaraskan usulan, mulai dari infrastruktur hingga layanan kesehatan.

Perencana Ahli Muda Bapperida Sulbar, Angga Tirta Wijaya, memaparkan mekanisme pengusulan berdasarkan surat Menteri Keuangan.

Ia menjelaskan, proposal DAK Fisik 2026 dapat diajukan untuk bidang konektivitas jalan, penguatan sistem dan kapasitas kesehatan, penyediaan air minum, serta pengembangan pangan dan pertanian.

“Penginputan proposal dibuka sejak 7 hingga 22 Agustus 2025 melalui aplikasi KRISNA,” kata Angga.

Namun, ia menambahkan, sub-menu dan lokasi prioritas dari pemerintah pusat saat ini belum tersedia, sehingga usulan masih berstatus rancangan awal dan akan diverifikasi kembali setelah informasi lengkap diterima.

Sebagai perbandingan, APBD Pokok 2025 Sulbar mengalokasikan sekitar Rp84 miliar untuk DAK Fisik di sektor pendidikan, kesehatan, jalan, dan kelautan-perikanan.

Pasca terbitnya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang menuntut efisiensi anggaran, fokus dialihkan ke bidang pendidikan dan kesehatan dengan total sekitar Rp13,7 miliar.

Menurut Angga, penyusunan grand desain usulan menjadi jawaban atas tantangan tersebut dengan fokus pada proyek siap laksana dan berdampak luas.

Dengan perencanaan tahunan yang sinkron dengan APBD, Bapperida Sulbar berharap pengusulan DAK Fisik 2026 berjalan lebih efisien, transparan, dan tepat sasaran. (RLS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *