PeristiwaSulSel

PDAM Makassar Cetak Laba Rp826 Juta dalam Tiga Bulan, Bangkit dari Kerugian Rp5,2 Miliar

×

PDAM Makassar Cetak Laba Rp826 Juta dalam Tiga Bulan, Bangkit dari Kerugian Rp5,2 Miliar

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar mencatatkan kinerja keuangan positif setelah berhasil membalikkan kerugian Rp5,2 miliar menjadi laba bersih Rp826 juta hanya dalam tiga bulan.

Capaian ini diumumkan oleh Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, bersama Plt Direktur Keuangan Nanang Supriyatno, dalam peringatan HUT ke-101 PDAM di Aula Kantor PDAM Makassar.

“Saat kami masuk, kerugian akumulatif tercatat Rp5,2 miliar. Per Juli, kami berhasil membukukan laba bersih Rp826 juta,” kata Hamzah Ahmad, Sabtu (9/8/2025).

Transformasi ini disebut sebagai hasil dari pembenahan manajemen, efisiensi anggaran, serta peningkatan pelayanan. Salah satu langkah kunci adalah penurunan angka kebocoran air (Non-Revenue Water/NRW) dari 52% menjadi 45%. Perbaikan dicapai melalui penanganan lebih dari 2.000 titik kebocoran, termasuk pipa induk di Jalan Beringin, Kabupaten Gowa.

Dampaknya, 3.114 sambungan rumah yang sebelumnya tidak teraliri kini kembali mendapatkan air. PDAM juga menyelesaikan hampir 500 pengaduan pelanggan dan merealisasikan lebih dari 600 sambungan gratis program MULIA (Masyarakat Umum Layak Air).

PDAM juga menyelesaikan koneksi pipa Pa’baeng-baeng berdiameter 700 mm ke 350 mm untuk memperkuat distribusi ke wilayah utara dan timur Makassar.

“Proyek ini diharapkan meningkatkan cakupan pelayanan, bahkan di musim kemarau,” ujar Hamzah.

Hamzah mencatat penurunan beban biaya pegawai dari 36% menjadi 27% terhadap total pendapatan. Pendapatan operasional dari rekening air pada Juli 2025 tercatat sebesar Rp30,4 miliar, tertinggi sepanjang tahun, didukung akurasi pencatatan meter dan disiplin petugas.

“Kami berkomitmen menjaga tren positif ini untuk memastikan pemerataan akses air bersih di seluruh Makassar,” tegasnya. Ia menambahkan, “Fokus kami bukan hanya laba, tapi pemerataan distribusi air bersih bagi seluruh warga Makassar.”

Sementara itu, Plt Direktur Keuangan Nanang Supriyatno menyampaikan bahwa efisiensi menjadi kunci keberhasilan. Anggaran kegiatan lain-lain dipangkas dari Rp2,5 miliar menjadi Rp1 miliar, dan jumlah karyawan dikurangi dari 1.431 menjadi 1.295 orang.

“Kami juga melakukan penataan ulang tenaga kerja agar lebih proporsional dengan jumlah pelanggan,” jelas Nanang.

Dengan 183.936 sambungan aktif, rasio karyawan terhadap sambungan kini 1:6,68. Meski belum ideal menurut standar Kemendagri (1:200), Nanang menilai tren ini sudah menunjukkan arah yang positif.

Pendapatan melonjak berkat pencatatan meter air yang lebih akurat dan penerapan sistem penalti bagi petugas baca meter yang lalai.

“Ada yang dipotong gajinya hingga Rp5 juta, diturunkan statusnya dari pegawai tetap menjadi tenaga kontrak, bahkan dirumahkan enam bulan,” ungkapnya.

Keberhasilan PDAM Makassar ini dinilai sejalan dengan arahan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang menekankan pentingnya pembenahan perusahaan daerah untuk meningkatkan pelayanan publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *