PendidikanPeristiwaSulSel

Edukasi Petani Toraja Utara: Mahasiswa Unhas Gelar Sosialisasi Pengelolaan pH Tanah

×

Edukasi Petani Toraja Utara: Mahasiswa Unhas Gelar Sosialisasi Pengelolaan pH Tanah

Sebarkan artikel ini

Toraja Utara, Potretnusantara.co.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan kegiatan “Sosialisasi dan Demonstrasi Pengelolaan pH Tanah” di Lembang Kapala Pitu, Kecamatan Kapala Pitu, Kabupaten Toraja Utara, Jumat (8/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani tentang pentingnya menjaga keseimbangan pH tanah dalam rangka mendorong praktik pertanian berkelanjutan. Sosialisasi tersebut diprakarsai oleh mahasiswa KKN-T, dengan Tiur Rany Siahaan sebagai narasumber utama.

Acara ini dihadiri oleh petani setempat, penyuluh pertanian, perwakilan kelompok tani, dan aparatur pemerintah desa. Dalam sambutannya, Ketua Badan Permusyawaratan Lembang (BPL), Yermia Bassi, menekankan pentingnya pengelolaan pH tanah demi kualitas hasil pertanian.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan edukasi langsung kepada petani tentang bagaimana cara mengukur, menganalisis, dan menyesuaikan pH tanah dengan tepat. Ini adalah langkah penting menuju pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Yermia Bassi.

Pada sesi praktik lapangan, narasumber mendemonstrasikan cara mengambil sampel tanah dan mengukur pH menggunakan alat digital. Petani juga diberikan pemahaman tentang metode pengapuran untuk tanah asam dan penggunaan bahan organik untuk mengatasi tanah basa.

Kepala Lembang Kapala Pitu, Joni, menyambut baik kegiatan ini dan mengaku memperoleh pengetahuan baru.

“Selama ini saya belum tahu cara cek pH tanah, karena keterbatasan pengetahuan dan teknologi. Ternyata penting sekali, karena berpengaruh ke kesuburan tanaman. Sekarang jadi lebih paham dan bisa langsung praktik di lahan saya,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan ilmu yang diperoleh, alat ukur pH digital dan buku panduan turut diserahkan kepada pihak Lembang Kapala Pitu.

Diharapkan melalui kegiatan ini, para petani dapat secara mandiri mengelola pH tanah guna meningkatkan hasil panen tanpa merusak ekosistem tanah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *