OpiniPemerintahanSulBar

Kompetensi dan Profesionalisme Tiga Calon Sekda Polewali Mandar

×

Kompetensi dan Profesionalisme Tiga Calon Sekda Polewali Mandar

Sebarkan artikel ini

Oleh: TAMRIN (Akrab Dipanggil Tapol, Mantan Ketua Umum Pusat KPMPM)

Opini Publik, Potretnusantara.co.id – Belakangan ini, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) tengah disorot publik seiring dengan pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda), sebuah jabatan strategis dalam struktur pemerintahan daerah. Pemilihan ini menjadi isu yang sangat penting karena Sekda berperan vital dalam menjaga kelancaran administrasi dan implementasi kebijakan daerah. Di tengah dinamika tersebut, tiga nama muncul sebagai calon yang memenuhi kriteria dan telah mengikuti seleksi: Agusnia Hasan Sulur, I Nengah dan Nursaid Mustafa.

Sekretaris Daerah, meskipun sering dipandang sebagai posisi administratif, sesungguhnya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar. Jabatan ini tidak hanya berkaitan dengan kelancaran administrasi, tetapi juga dengan pengawasan operasional di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sekda adalah penggerak utama dalam memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh Bupati dapat diimplementasikan dengan baik. Sebagai penyeimbang dan pengarah, Sekda berfungsi memastikan sinergi yang efektif antara kebijakan dan pelaksanaannya di lapangan.

Dalam proses seleksi yang berlangsung, ketiga calon Sekda yang ada, Agusnia Hasan Sulur, I Nengah dan Nursaid Mustafa menunjukkan kompetensi yang sangat tinggi. Mereka memiliki pengalaman yang tidak hanya relevan di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional, menjadikan mereka layak untuk dipercaya mengemban amanah ini. Masing-masing dari mereka telah menunjukkan dedikasi dan keahlian yang mendalam dalam bidang pemerintahan dan administrasi.

Di antara ketiganya, Nursaid Mustafa memperoleh perhatian lebih setelah meraih poin tertinggi dalam seleksi. Pencapaian ini bukan sekadar mencerminkan pemenuhan kriteria administratif, tetapi juga menunjukkan kualitas kepemimpinan yang dibutuhkan Polman dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Poin tertinggi tersebut menggambarkan bahwa ia tidak hanya mampu memenuhi tuntutan jabatan, tetapi juga memiliki kapasitas untuk memimpin dengan efektif, dengan perhatian terhadap profesionalisme dan pelayanan publik.

Namun demikian, perlu ditekankan bahwa ketiga calon tersebut, meskipun memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda, tetap berkompeten dan layak untuk menduduki posisi Sekda. Kompetensi mereka tidak bisa dipandang sebelah mata dan masing-masing calon memiliki kelebihan yang bisa memberikan kontribusi signifikan dalam menjalankan roda pemerintahan Polman. Oleh karena itu, wajar jika masyarakat berharap agar Bupati dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pertimbangan yang matang, profesional dan mengutamakan kepentingan daerah.

Penting untuk diingat bahwa jabatan Sekda adalah posisi yang harus dijalankan dengan integritas, bukan untuk dipolitisasi. Seiring dengan munculnya opini yang menyatakan adanya politisasi dalam pemilihan Sekda, kita perlu mengingatkan diri bahwa jabatan ini bukanlah tempat untuk pertempuran politik, melainkan sebuah amanah untuk memastikan keberlanjutan pemerintahan yang efisien dan akuntabel.

Sebagai masyarakat, kita harus mengedepankan kearifan dalam melihat proses ini. Keputusan yang akan diambil oleh Bupati Polewali Mandar seharusnya didasarkan pada profesionalisme, bukan pada popularitas atau pengaruh politik semata. Proses seleksi yang telah berlangsung dengan transparansi merupakan bukti bahwa pemilihan Sekda di Polman dilakukan dengan mengedepankan standar yang tinggi dan keadilan.

Di akhir proses ini, mari kita berharap bahwa keputusan yang diambil akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Polman menuju kemajuan yang lebih baik, melalui kerja keras, dedikasi dan komitmen terhadap pelayanan publik. Jabatan Sekda adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, mari kita dukung agar profesionalisme dan integritas menjadi acuan utama dalam memilih Sekda yang terbaik untuk masa depan Polewali Mandar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *