PendidikanPeristiwaSulSel

Mahasiswa KKN-T Gel. 114 Universitas Hasanuddin Buat Peta Rawan Banjir dan Rekomendasi Mitigasi Bencana di Kelurahan Limpomajang

×

Mahasiswa KKN-T Gel. 114 Universitas Hasanuddin Buat Peta Rawan Banjir dan Rekomendasi Mitigasi Bencana di Kelurahan Limpomajang

Sebarkan artikel ini

Soppeng, Potretnusantara.co.id – Sebagai bagian dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas), mahasiswa peserta KKN, Intanshurillah Izza Aulya dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, melakukan Pembuatan Peta Fisik Rawan Bencana Banjir dan Penyusunan Rekomendasi Mitigasi Bencana di Kelurahan Limpomajang, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah yang rawan terhadap bencana banjir serta menyusun langkah-langkah mitigasi yang dapat diterapkan oleh pemerintah kelurahan dan masyarakat sebagai bagian dari kesiapsiagaan.

Pemetaan dilakukan melalui observasi lapangan, pengumpulan data spasial dan non-spasial, serta wawancara dengan warga setempat untuk mengetahui titik-titik rawan dan riwayat kejadian banjir sebelumnya. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak pemetaan digital (ArcGIS).

Hasil pemetaan menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kelurahan Limpomajang, terutama yang berada di dataran rendah dan dekat dengan badan air, termasuk dalam kategori rawan tinggi terhadap genangan dan banjir musiman, yang bersumber dari Danau Tempe.

Sebagai tindak lanjut dari hasil pemetaan tersebut, mahasiswa KKN juga menyusun beberapa rekomendasi perencanaan mitigasi bencana banjir, antara lain:

  1. Penetapan Jalur Evakuasi dan Lokasi Titik Kumpul Aman.
  2. Pemasangan Sistem Informasi Peringatan Dini (EWS) secara sederhana dan berbasis komunitas.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kelurahan Limpomajang. Lurah Limpomajang menyampaikan terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN dalam memberikan solusi nyata terhadap persoalan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

“Kami sangat terbantu dengan pemetaan ini dalam menyusun perencanaan pembangunan dan kesiapsiagaan bencana. Kami berharap hasil ini dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan ke depan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap bahwa sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat dalam membangun wilayah yang lebih tangguh terhadap bencana. Program kerja ini juga menjadi kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *