PendidikanPeristiwa

Program KKN Tematik Unhas: Kembangkan Paving Block Berbasis Limbah Plastik dan Oli Bekas

×

Program KKN Tematik Unhas: Kembangkan Paving Block Berbasis Limbah Plastik dan Oli Bekas

Sebarkan artikel ini

Bulukumba, Potretnusantara.co.id – Mahasiswa KKN Tematik Unhas Gelombang 114 Desa Lembanna, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, mengadakan workshop dengan tema “Pemanfaatan Limbah Plastik dan Oli Bekas untuk Pembuatan Paving Block” pada Rabu (23/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan limbah, serta membuka peluang usaha kreatif yang berkelanjutan.

Dalam workshop tersebut, berbagai elemen masyarakat turut hadir dan mengikuti pelatihan mengenai cara pembuatan paving block menggunakan limbah plastik dan oli bekas. Sebagian besar peserta yang sebelumnya belum familiar dengan konsep eco paving block, kini diperkenalkan pada proses pembuatan secara langsung. Mereka dijelaskan mengenai alat, bahan, dan langkah-langkah pembuatannya. Harapannya, inovasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut, membuka peluang usaha baru, serta memberikan solusi terhadap permasalahan sampah yang semakin tak terkendali.

Muhammad Daffa Khobiir Salman, pemateri dalam kegiatan ini yang juga berasal dari Program Studi Teknik Sipil, menjelaskan konsep eco paving block.

“Eco Paving Block adalah inovasi material bangunan yang memanfaatkan sampah plastik dan oli bekas sebagai bahan baku utama. Paving block ini menawarkan solusi untuk mengurangi volume sampah plastik, sekaligus memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan paving block konvensional,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di Desa Lembanna yang merupakan desa pariwisata, mengenai pentingnya pemanfaatan limbah plastik dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Melalui workshop ini, masyarakat diajarkan langkah-langkah pembuatannya dan diharapkan ada yang berminat untuk mengembangkan inovasi ini menjadi usaha baru,” tambahnya.

Salah satu peserta workshop yang juga menjabat sebagai Bendahara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bapak Israwi, memberikan tanggapan.

“Workshop ini sangat inovatif dan menarik, tetapi saya ingin mengetahui apakah inovasi ini bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan?” harapnya.

Ke depannya, penyelenggara akan fokus pada edukasi dan sosialisasi mengenai sampah plastik yang dapat di-upcycling menjadi produk konstruksi ramah lingkungan, seperti eco paving block. Namun, kesadaran terhadap sampah dan lingkungan pada akhirnya kembali pada kesadaran individu masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *