Pemerintahan

DIPOKANYNYANG, Komitmen BKD Sulbar Menuju Birokrasi yang Bersih dan Tanpa Topeng

×

DIPOKANYNYANG, Komitmen BKD Sulbar Menuju Birokrasi yang Bersih dan Tanpa Topeng

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat mengusung filosofi “DIPOKANYNYANG”yang dalam bahasa Mandar berarti “terpercaya” sebagai roh baru dalam pembenahan pelayanan publik. Filosofi ini lahir dari nilai sosial budaya Mandar yang menjunjung tinggi kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.

Filosofi DIPOKANYNYANG bukan sekadar jargon, melainkan menjadi fondasi pembentukan sistem pelayanan yang transparan, cepat, dan profesional.

Langkah ini sejalan dengan visi-misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga yang mendorong tata kelola pemerintahan berintegritas.

Kepala BKD Sulbar, Herdin Ismail, menyampaikan bahwa pasca retreat kelembagaan, pihaknya menghadirkan inovasi layanan berupa ruang konsultasi terbuka untuk memutus batas formalitas antara masyarakat dan pejabat.

“Langkah ini meruntuhkan tembok-tembok formalitas yang selama ini membatasi komunikasi, menggantinya dengan dialog transparan yang langsung antara konsumen dan pejabat, tanpa pertemuan tertutup dengan pimpinan,” kata Herdin, Kamis (24/7/2025).

Ruang konsultasi terbuka tersebut menjadi simbol keterbukaan dan akuntabilitas yang diharapkan dapat membangun kepercayaan publik terhadap layanan kepegawaian.

“Dengan semangat DIPOKANYNYANG, BKD menegaskan bahwa pelayanan yang terpercaya harus bisa dibuktikan secara nyata: cepat, jelas, tanpa keraguan, dan mudah diakses,” tambahnya.

Filosofi ini sekaligus menjadi poros perubahan budaya kerja di lingkungan BKD Sulbar, menuju pelayanan yang bebas dari praktik tertutup dan birokrasi berbelit.

DIPOKANYNYANG bukan hanya menjadi simbol pasca retreat, melainkan janji teguh kami kepada masyarakat: bahwa setiap proses pelayanan adalah wujud nyata integritas dan tanggung jawab yang dapat diandalkan,” tegas Herdin.

Dengan menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal, BKD Sulbar ingin memastikan bahwa pelayanan publik bukan hanya soal sistem, tapi juga soal kepercayaan yang dijaga sepenuh hati.

Editor: Dino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *