KriminalPeristiwa

Dari Sekolah Tahfidz Fahmi Idris Jakarta, Menebar Cahaya hingga ke Pelosok Sulawesi

×

Dari Sekolah Tahfidz Fahmi Idris Jakarta, Menebar Cahaya hingga ke Pelosok Sulawesi

Sebarkan artikel ini

Gowa, Potretnusantara.co.id – Di tengah kesibukan dunia yang semakin modern, Ustadz Supriyansa, alumni Sekolah Tahfidz Fahmi Idris Jakarta, memilih untuk menyalakan api harapan bagi anak-anak kaum muslimin di Sulawesi. Berlokasi di Perumahan Al-Fazza Residence, Dusun Moncongloe, Desa Paccellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, beliau mendirikan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Imam Hafs bin Sulaiman Al-Kufi (Al-Hafisku), sebuah lembaga pendidikan yang menawarkan tahfidz gratis bagi anak-anak yatim dan kaum dhuafa.

“Pesantren ini didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa untuk menghafal Al-Qur’an tanpa biaya sepeser pun. Dengan visi untuk mencetak generasi yang shaleh dan berakhlak mulia, saya berharap pesantren ini bisa menjadi contoh bagi lembaga pendidikan Islam lainnya untuk membuka sekolah gratis dan memfasilitasi anak-anak kaum muslimin dalam mengenyam pendidikan Islam,” jelas Ustadz Supriyansa dalam wawancaranya, Kamis (24/7/2025).

Lebih jauh lagi, Ustadz Supriyansa menjelaskan bagaimana pesantren ini menjadi bagian dari upayanya untuk menebarkan cahaya pendidikan Islam secara gratis hingga ke pelosok Sulawesi. Gagasan pendirian pesantren ini berakar dari pengalamannya mendapatkan pendidikan gratis di Sekolah Tahfidz Fahmi Idris, yang didirikan oleh almarhum Prof. Dr. Fahmi Idris, S.E., M.H. Fahmi Idris memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha dan politikus terkenal Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja di era Presiden Habibie serta Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja di masa pemerintahan Presiden SBY. Selain itu, beliau juga dihormati sebagai Guru Besar Kehormatan di Universitas Negeri Padang.

“Dari sanalah ide ini muncul, ketika saya merasakan fasilitas pendidikan gratis di Sekolah Tahfidz Fahmi Idris. Saya bertekad untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak kaum dhuafa dan yatim agar dapat mengenyam pendidikan Al-Qur’an dan menjadi generasi yang shaleh serta berakhlak mulia,” terang Ustadz Supriyansa dengan penuh semangat.

Dalam perjalanannya, pesantren yang didirikan Ustadz Supriyansa tenaga pengajarnya adalah para guru hafidz 30 juz yang bersanad dan alumni Timur Tengah yang berpengalaman dalam bidang tahfidz Al-Qur’an. Di pesantren ini, tidak hanya diutamakan hafalan Al-Qur’an, tetapi juga pembentukan akhlak mulia serta pemahaman mendalam tentang isi Al-Qur’an. Para santri diharapkan menjadi generasi yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga dapat mengamalkan dan menebarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat sekitar.

“Semoga dengan adanya pesantren tahfidz gratis ini, dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan anak-anak kaum muslimin dalam menghafal Al-Qur’an dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya,

Ustatdz Supriyansa berharap agar lebih banyak anak-anak yang dapat terinspirasi oleh pesantren ini dan para dermawan bisa membangun kerja sama untuk memajukan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Imam Hafs bin Sulaiman Al-Kufi (Al-Hafisku).

“Tentu, untuk menjalankan visi dakwah pendidikan gratis ini, kami tidak bisa melakukannya sendirian. Kami membutuhkan kerja sama dari semua pihak. Semua berhak mengambil bagian, cukup dengan menyisihkan sebagian harta yang dimiliki, maka mereka telah turut serta dalam perjuangan ini. Apalagi peminat pondok pesantren gratis ini harus menolak hingga ratusan calon peserta karena keterbatasan fasilitas dan dana operasional,” pungkasnya.

Alamat Pesantren:
Perumahan Al-Fazza Residence, Dusun Moncongloe, Desa Paccellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
No WA: 082249561212

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *