Peristiwa

Muhammad Fadhil : Koperasi Merah Putih Jadi Peluang Pemberdayaan KPM PKH KEMENSOS RI

×

Muhammad Fadhil : Koperasi Merah Putih Jadi Peluang Pemberdayaan KPM PKH KEMENSOS RI

Sebarkan artikel ini

Gowa, Potretnusantara.co.id – Pendamping Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) Kementerian Sosial Republik Indonesia menyambut positif peluncuran Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi berbasis gotong royong untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.

Peluncuran dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 tahun 2025, Senin (21/7/2025).

Menurut salah satu pendamping SDM PKH, peluncuran koperasi ini menjadi momentum penting dalam memperluas akses ekonomi inklusif bagi keluarga prasejahtera.

“Koperasi Merah Putih bukan hanya simbol kemandirian, tetapi juga ruang nyata bagi KPM untuk mengelola potensi ekonomi, memperkuat solidaritas, dan membangun kesejahteraan keluarga secara berkelanjutan,” ujar Muhammad Fadhil, Pendamping SDM PKH dari Kabupaten Gowa saat mengikuti acara Peluncuran Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui siaran live via youtube.

Koperasi ini dirancang sebagai wadah usaha bersama, yang keuntungannya dapat dinikmati oleh anggota yang merupakan KPM PKH aktif maupun alumni yang telah graduasi. Program ini juga mendorong nilai kemandirian, tanggung jawab sosial dan partisipasi aktif dari keluarga penerima manfaat.

Lebih lanjut, SDM PKH berkomitmen untuk terus mendampingi proses edukasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, serta pengembangan usaha mikro agar koperasi berjalan efektif dan transparan.

“Kami percaya, jika KPM diberi ruang dan kesempatan yang tepat sebagai anggota atau pengelola koperasi, mereka bukan hanya bisa mandiri, tetapi juga bisa berkontribusi bagi masyarakat sekitarnya,” tambahnya.

Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pendamping sosial dalam menciptakan pemberdayaan yang bermakna dan berkelanjutan bagi keluarga prasejahtera di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *