Pemerintahan

Pemprov Sulbar Gandeng Unsulbar Tingkatkan Kapasitas ASN Berbasis Riset dan Inovasi

×

Pemprov Sulbar Gandeng Unsulbar Tingkatkan Kapasitas ASN Berbasis Riset dan Inovasi

Sebarkan artikel ini

Majene, Potretnusantara.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan V yang berlangsung di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene. Pelatihan ini mengusung pendekatan akademik dan riset ilmiah sebagai upaya memperkuat tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik.

Kegiatan ini diikuti puluhan pejabat pengawas lingkup Pemprov Sulbar dan menjadi bagian dari implementasi visi-misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK–JSM) dalam membangun aparatur sipil negara (ASN) yang profesional dan berintegritas.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Sulbar, Farid Wajdi, mengatakan pelatihan ini fokus pada isu strategis peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor perikanan dan pertanian.

“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah membangun tata kelola pemerintahan yang akuntabel, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Melalui pendekatan akademik, peserta diharapkan terbiasa membuat kebijakan berbasis data dan kajian ilmiah,” ujar Farid saat membuka kegiatan, Kamis, (10/7/2025).

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, seperti Tim Ahli Kementerian Keuangan yang juga Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Unsulbar, Dr. Wahyu Maulid Adha; Wakil Bupati Majene, Dr. Hj. Andi Rita Mariani; serta Dosen FISIP Unsulbar, Farhanuddin, S.H., M.H., yang memandu sesi dialog tematik.

Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik Unsulbar, Prof. Dr. Tasrief, M.Si., menyambut baik pelaksanaan pelatihan di lingkungan kampus. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi sangat penting untuk pengembangan sumber daya manusia dan kolaborasi pembangunan.

“Kami siap menjadi mitra strategis dalam peningkatan kapasitas ASN, termasuk mendukung program-program pemerintah seperti penghijauan atau pemberdayaan masyarakat melalui riset dan pengabdian,” kata Prof. Tasrief.

Wakil Bupati Majene, Andi Rita Mariani, dalam materinya menekankan pentingnya membangun budaya disiplin dan inovasi dalam pelayanan publik. Ia menyebut, keberhasilan sebuah program sangat bergantung pada monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan sistem. Inovasi dan kedisiplinan adalah dua hal penting yang harus ditanamkan dalam organisasi pelayanan publik,” ujarnya di Aula Kampus Padha-Padhang, Tande Timur.

Sementara itu, Dr. Wahyu menyampaikan paparan tentang potensi ekonomi Sulbar dan pentingnya pelayanan publik yang berkualitas untuk mengakselerasi pembangunan daerah.

“Pertanian dan perikanan adalah sektor andalan Sulbar, tapi belum dikelola secara optimal. Diperlukan reformasi layanan publik yang lebih adaptif dan berbasis kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Jalaluddin Hamid, M.Si., Kepala Seksi Pengendalian Mutu UPTD Laboratorium Lingkungan, mengaku antusias mengikuti pelatihan. Ia menilai pendekatan akademik dalam pelatihan menjadi nilai tambah dalam membentuk kepemimpinan ASN yang tangguh.

“Pelatihan ini sangat relevan dan membuka wawasan baru, terutama dalam merancang kebijakan yang berbasis data dan riset,” ucapnya.

Diketahui, ini merupakan kali pertama pelatihan kepemimpinan pengawas Pemprov Sulbar digelar di lingkungan kampus Unsulbar. Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak sinergi antara dunia birokrasi dan akademik dalam membangun pelayanan publik yang unggul dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Penulis: Rls Pemprov Sulbar / Editor: Dino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *