Peristiwa

Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK Tahap 2 2024 di Tojo Una-una: GMNI Perlihatkan Bukti ke BKPSDMD dan DISDIKPORA, Tuntut Tindakan Tegas

×

Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK Tahap 2 2024 di Tojo Una-una: GMNI Perlihatkan Bukti ke BKPSDMD dan DISDIKPORA, Tuntut Tindakan Tegas

Sebarkan artikel ini

Tojo Una-Una, Potretnusantara.co.id – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 Tahun 2024 di Kabupaten Tojo Una-Una tengah disorot setelah muncul dugaan adanya manipulasi dalam proses seleksi, khususnya pada formasi guru. Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Tojo Una-una pada Senin (7/7/2025) mengungkapkan bahwa mereka telah mengantongi sejumlah bukti yang menunjukkan adanya indikasi pelanggaran serius dalam seleksi tersebut.

GMNI Tojo Una-Una secara resmi akan menyerahkan dokumen beserta bukti dugaan kecurangan tersebut kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Tojo Una-Una. Dalam kesempatan tersebut, mereka meminta agar pihak terkait segera mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti temuan ini. Perwakilan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Ketua DPC GMNI Tojo Una-Una, Bung Ricky, menyatakan, “Kami menemukan indikasi kuat bahwa seleksi PPPK Tahap 2 tidak dilaksanakan sesuai prosedur yang seharusnya. Dugaan kolusi dan manipulasi yang memungkinkan peserta yang tidak memenuhi syarat untuk lolos sangat mencederai prinsip keadilan dan merugikan peserta yang berkompetisi secara jujur.”

GMNI mendesak agar BKPSDMD dan DISDIKPORA segera membentuk tim investigasi independen yang transparan untuk mengusut lebih lanjut dugaan kecurangan ini. Mereka juga menuntut agar pemerintah daerah serta instansi terkait tidak menutupi permasalahan ini demi menjaga kepercayaan publik terhadap proses rekrutmen ASN di Kabupaten Tojo Una-Una.

Tanggapan terkait laporan tersebut datang dari Kadis BKPSDMD Kabupaten Tojo Una-una, Bapak Rusli, S.Sos., M.Si, yang memastikan pihaknya akan mempelajari bukti-bukti yang akan diserahkan dan menindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku. “Kami akan menindaklanjuti dugaan kecurangan ini dan menyelidiki bukti-bukti yang ada secara menyeluruh,” ujarnya.

Di sisi lain, perwakilan DISDIKPORA, Bapak Nawar, menyatakan komitmennya untuk mendukung para peserta PPPK yang merasa diperlakukan tidak adil dalam tahapan seleksi ini. “Kami akan menindaklanjuti laporan dugaan kecurangan yang ada dan memberikan dukungan kepada kawan-kawan PPPK yang dirugikan,” tambahnya.

GMNI menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, memastikan proses rekrutmen PPPK berjalan dengan transparansi, objektivitas, dan bebas dari intervensi. GMNI juga mengingatkan bahwa integritas dalam seleksi ASN sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *