Pemerintahan

Wagub Sulbar Bantu Kepala Puskesmas Alu yang Diduga Jadi Korban Salah Tangkap saat Eksekusi Lahan

×

Wagub Sulbar Bantu Kepala Puskesmas Alu yang Diduga Jadi Korban Salah Tangkap saat Eksekusi Lahan

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Potretnusantara.co.id – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa Kepala Puskesmas Alu, Jamaluddin, yang diduga menjadi korban salah tangkap saat pengamanan eksekusi lahan di Dusun Palludai, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (3/7/2025).

Jamaluddin yang juga Ketua PPNI Polman itu mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan wajah usai diduga mendapat perlakuan kekerasan dari aparat saat proses eksekusi berlangsung. Akibatnya, ia kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Hajja Andi Depu, Mamuju.

Sebagai bentuk kepedulian, Wagub Salim S Mengga menyalurkan bantuan senilai Rp10 juta kepada pihak keluarga korban guna meringankan beban biaya pengobatan yang tidak ditanggung oleh BPJS karena masuk kategori kasus kekerasan.

“Bantuan ini adalah bentuk empati kami terhadap korban dan keluarga. Semoga bisa sedikit meringankan beban, dan kami harap keluarga diberi ketabahan,” ujar Salim, Sabtu (5/7/2025).

Salim juga menegaskan pentingnya pengusutan tuntas kasus ini. Ia menyesalkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oknum aparat dan menuntut adanya proses hukum yang transparan dan adil.

“Ini bukan sekadar insiden biasa. Ini menyangkut pelanggaran hak asasi manusia. Harus ada perlindungan hukum dan kejelasan atas kejadian ini,” tegasnya.

Bantuan tersebut disalurkan langsung ke pihak keluarga atas nama Awaluddin melalui transfer rekening. Sespri Wagub Sulbar, Ardhy Amanah, membenarkan bantuan itu berasal dari orang nomor dua di Sulbar tersebut.

Sementara itu, keluarga korban, Hasania, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Wagub. Ia mengaku bantuan tersebut sangat berarti di tengah kondisi korban yang masih menjalani perawatan umum karena BPJS tidak menanggung biaya medis untuk kasus kekerasan.

“Korban masih dirawat di ruang umum. Kami sangat terbantu dengan perhatian dari Pak Wagub. Terima kasih banyak,” ujar Hasania.

Sumber: Humas Pemprov Sulbar / Editor: Dino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *