Pemerintahan

Pemprov Sulbar Gelar Rakortek Penanganan Blankspot di Pasangkayu, Dorong Pemerataan Akses Internet

×

Pemprov Sulbar Gelar Rakortek Penanganan Blankspot di Pasangkayu, Dorong Pemerataan Akses Internet

Sebarkan artikel ini

Pasangkayu, Potretnusantara.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo SP) menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Penanganan Blankspot dan Lemah Sinyal Internet di Kabupaten Pasangkayu, Kamis (3/7/2025). 

Kegiatan ini dipusatkan di Hotel Trisakti Pasangkayu dan menjadi bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan pemerataan akses internet di seluruh wilayah Sulbar.

Rakortek dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan pemerintah daerah, instansi teknis, camat, kepala desa, ketua BUMDes, kepala sekolah, kepala puskesmas, hingga unsur TNI dan Polri yang ada di Kabupaten Pasangkayu.

Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar, Mustari Mula, menyampaikan bahwa penanganan wilayah blankspot menjadi bagian dari Quick Wins 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S Mengga.

“Ini adalah respons atas kebutuhan mendesak masyarakat Sulbar, khususnya terkait akses informasi dan konektivitas digital,” kata Mustari Mula.

Ia menjelaskan, penganggaran untuk program ini berasal dari hasil refocusing kebijakan, sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, memaparkan bahwa perangkat yang akan dipasang pada titik-titik prioritas terdiri dari satu unit modem utama dan tiga titik tambahan koneksi wifi.

“Oleh karena itu, diskusi di tingkat desa sangat penting. Kami harap kepala desa, sekolah, puskesmas, dan semua pihak yang hadir bisa menentukan titik prioritas secara bijak berdasarkan kebutuhan warga,” jelas Ridwan.

Ridwan menekankan pentingnya pemerataan akses internet, bukan hanya berdasarkan lokasi yang ramai, tetapi juga memperhatikan layanan publik yang strategis.

“Misalnya di kantor desa bisa dibuat wifi corner, sebagai ruang publik digital untuk warga,” tambahnya.

Rakortek ini menjadi langkah awal untuk memastikan akses internet menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Pasangkayu. Pemprov Sulbar menargetkan penanganan blankspot tuntas secara bertahap hingga tahun 2025, menuju cita-cita besar Sulawesi Barat sebagai provinsi dengan Zero Blankspot. (Rls)

Penulis: Dino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *