Peristiwa

Perkuat Pengawasan Orang Asing, Aliyah Mustika Ilham Ajak Imigrasi Sulsel Bersinergi

×

Perkuat Pengawasan Orang Asing, Aliyah Mustika Ilham Ajak Imigrasi Sulsel Bersinergi

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima kunjungan penting dari Kepala Kantor Wilayah Sulawesi Selatan Direktorat Jenderal Imigrasi, Friece Sumolang, Selasa (3/6/2025). Audiensi yang berlangsung di Ruang Wakil Wali Kota, Lantai 2 Kantor Wali Kota Makassar ini menjadi momentum mempererat sinergi antarinstansi dalam menghadapi isu-isu strategis keimigrasian.

Pertemuan ini fokus pada penguatan kerja sama antara Pemerintah Kota Makassar dan Kanwil Ditjen Imigrasi Sulsel, khususnya dalam pengawasan keberadaan orang asing dan peningkatan koordinasi lintas sektor.

Aliyah Mustika Ilham menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari jajaran Imigrasi Sulsel dan menegaskan kesiapan Pemkot Makassar untuk berkolaborasi menjaga stabilitas dan keamanan sosial.

“Kami menyambut baik sinergi ini sebagai wujud kolaborasi antarlembaga. Pemkot Makassar siap berperan aktif, termasuk dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih memahami peran dan tugas imigrasi, serta pentingnya pengawasan orang asing secara terpadu,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Dalam kesempatan itu, Aliyah juga menyinggung pengalamannya semasa duduk di DPR RI Komisi IX selama dua periode, yang menurutnya menjadi bekal penting dalam menyerap aspirasi dan merespons langsung dinamika di tengah masyarakat.

Hadir mendampingi Wakil Wali Kota, Plt. Kasatpol PP Kota Makassar Fathur Rahim dan Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Makassar, Ibrahim Chaidar.

Sementara itu, Friece Sumolang menyampaikan selamat atas terpilihnya Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham sebagai pemimpin baru Kota Makassar, sekaligus mengajak Pemkot untuk lebih aktif dalam menangani dinamika keimigrasian di daerah.

“Kami mencatat saat ini terdapat 871 pengungsi dari berbagai negara seperti Afghanistan, Iran dan beberapa negara lainnya yang tersebar di 16 titik di wilayah Makassar. Beberapa di antaranya juga cukup aktif melakukan aksi demonstrasi. Olehnya, kami berharap adanya dukungan dan kerja sama yang erat dengan Pemkot Makassar dalam pengawasan dan penanganan isu keimigrasian ini,” jelas Friece.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat peran pemerintah daerah dalam merespons isu global yang berdampak langsung di tingkat lokal. Dengan pendekatan humanis dan terpadu, Makassar siap menjadi kota yang tangguh menghadapi tantangan keimigrasian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *