Pemerintahan

Pemkot Makassar Perkuat Sistem Pengaduan, Kominfo Gandeng Kemendagri

×

Pemkot Makassar Perkuat Sistem Pengaduan, Kominfo Gandeng Kemendagri

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Upaya Pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan kualitas layanan publik terus digenjot. Salah satunya melalui penguatan sistem pengaduan masyarakat lewat kanal nasional SP4N-LAPOR!, yang menjadi fokus dalam kegiatan bertajuk “Optimalisasi Kinerja Layanan Pengaduan Pemerintah Kota Makassar Wujudkan Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan”, Kamis (8/5/2025) di Ruang Sipakatau.

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Makassar bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Hadir dalam kegiatan ini Tim Asistensi Kemendagri RI, Admin SP4N-LAPOR! nasional, Kepala Bidang Humas dan IKP Kominfo Makassar, serta para admin SP4N-LAPOR! dari seluruh OPD di lingkup Pemkot Makassar.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Makassar, Irwan Bangsawan, membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga demi mewujudkan sistem pengaduan yang tanggap dan terpercaya.

“Kami menyadari bahwa layanan publik yang baik adalah layanan yang responsif, cepat, dan akuntabel terhadap setiap pengaduan masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antar seluruh perangkat daerah menjadi kunci utama,” ujarnya.

Irwan juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen semua OPD dalam menghadirkan layanan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Sementara itu, Rega Tadeak Hakim, selaku Tim Asistensi Kemendagri dan narasumber utama, menyoroti pentingnya implementasi Permendagri Nomor 8 Tahun 2023 tentang penanganan pengaduan di lingkungan pemerintah daerah. Ia pun memberikan apresiasi terhadap pencapaian Kota Makassar.

“Makassar telah menyelesaikan 165 laporan pengaduan sepanjang tahun 2024 dengan tingkat penyelesaian 100 persen. Rata-rata waktu respon pun tidak melebihi 14 hari kerja. Ini adalah capaian yang luar biasa,” katanya.

Meski begitu, Rega mengingatkan bahwa kecepatan bukan satu-satunya tolok ukur. Akurasi solusi dan tingkat kepercayaan publik juga menjadi indikator penting kualitas layanan pengaduan.

“Makassar menjadi salah satu kota dengan jumlah pengaduan tertinggi di Sulawesi Selatan. Tapi itu justru pertanda baik, karena masyarakat merasa kanal aduannya efektif dan didengar,” jelasnya.

Namun, dibandingkan dengan jumlah penduduk, tingkat pelaporan masih tergolong rendah. Oleh karena itu, Rega mendorong Kominfo Makassar untuk lebih gencar melakukan edukasi dan sosialisasi terkait SP4N-LAPOR!.

Hal ini diamini oleh Isnaniah Nurdin, Kepala Bidang Humas dan IKP Kominfo Makassar. Ia menyebut rendahnya pemahaman masyarakat tentang kanal resmi SP4N-LAPOR! sebagai tantangan utama.

“Selain itu, kami juga masih menemukan keberadaan sejumlah kanal aduan lokal di berbagai OPD yang belum terintegrasi ke dalam sistem nasional,” ungkapnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Isnaniah menjabarkan sejumlah langkah strategis, mulai dari edukasi berkelanjutan, integrasi sistem aduan lokal, hingga peningkatan kapasitas SDM pengelola pengaduan.

Ia juga menekankan pentingnya tiga hal utama: peningkatan kolaborasi lintas sektor, integrasi kanal pengaduan ke SP4N-LAPOR!, dan literasi publik secara masif.

“Langkah ini sejalan dengan semangat Permendagri Nomor 8 Tahun 2023, diharapkan SP4N-LAPOR! dapat menjadi instrumen utama dalam meningkatkan kualitas layanan publik transparansi dan akuntabilitas di Kota Makassar,” katanya.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara narasumber dan para admin SP4N-LAPOR!, sebagai wadah berbagi pengalaman sekaligus memperkuat tata kelola pengaduan yang lebih profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *