Pendidikan

Pelajar dan Mahasiswa Karampuang Gelar Aksi Unjuk Rasa di DPRD Mamuju, Tagih Janji Segerah di Realisasikan

×

Pelajar dan Mahasiswa Karampuang Gelar Aksi Unjuk Rasa di DPRD Mamuju, Tagih Janji Segerah di Realisasikan

Sebarkan artikel ini

Mamuju, Potretnusantara.co.id — Puluhan pelajar dan mahasiswa asal Pulau Karampuang yang tergabung dalam Gerakan Vendetta menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Mamuju, Rabu (23/4/2025).

Mereka menuntut pemerintah segera menyediakan akses transportasi darat dan laut yang layak bagi para pelajar Karampuang yang setiap hari harus menyeberangi laut dan berjalan kaki untuk menuju sekolah.

Dalam aksinya, massa menyampaikan bahwa para pelajar di Pulau Karampuang setiap bulan harus mengeluarkan biaya antara Rp70.000 hingga Rp80.000 untuk ongkos penyebrangan. Selain itu, mereka juga harus menempuh perjalanan kaki sejauh 1 hingga 3 kilometer setiap hari.

“Ini menjadi salah satu faktor tingginya angka putus sekolah di Karampuang. Padahal, setiap warga negara memiliki hak yang sama atas akses pendidikan dan transportasi yang layak,” ujar Rozi, Koordinator Aksi.

Aksi berlangsung sejak pagi hari dan diwarnai dengan orasi, pembacaan tuntutan, hingga coretan protes di dinding dan lantai Gedung DPRD Mamuju. Beberapa tulisan seperti “Anak pulau juga berhak sekolah dengan aman” dan “DPR Pengkhianat” terlihat mencolok sebagai bentuk kekecewaan terhadap lambannya respons DPRD atas aspirasi mereka.

Rozi menambahkan bahwa pihaknya telah berulang kali menyuarakan tuntutan ini selama empat bulan terakhir, namun belum ada solusi konkret yang diberikan.

“Kami datang menuntut janji-janji yang sudah diucapkan. Kami ingin membuka mata DPRD bahwa pendidikan di pulau kami sedang terancam. Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan nyata, kami akan kembali turun dengan massa yang lebih besar,” tegasnya.

Dalam aksi tersebut, massa juga menagih janji salah satu anggota DPRD Mamuju, Muh. Nur, yang sebelumnya menyatakan siap mempertaruhkan jabatannya jika aspirasi ini tidak terealisasi. Mereka juga menyoroti kinerja Komisi III DPRD yang dinilai belum memberikan solusi konkret hingga saat ini.

Meski begitu, massa mengapresiasi langkah sejumlah anggota dewan yang bersedia menemui mereka dan menandatangani komitmen tertulis (hitam di atas putih) untuk menjamin pengadaan kapal dan bus sekolah bagi pelajar Karampuang.

“Kami akan terus mengawal ini hingga tuntas. Coretan di dinding adalah simbol kekecewaan yang sudah tidak bisa lagi dibendung,” pungkas Rozi.

Editor: Dino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *