RSUD Daya Makassar Tingkatkan Layanan, Utamakan Keselamatan Pasien

Makassar, Potretnusantara.co.id – Pemerintah Kota Makassar memperkuat layanan kesehatan publik melalui pembenahan menyeluruh di RSUD Daya Makassar. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin (Appi), layanan kesehatan diarahkan agar lebih cepat, responsif, dan mengedepankan keselamatan serta nilai kemanusiaan, bukan sekadar administrasi.

Sejak dilantik pada 9 September 2024, Direktur RSUD Daya Makassar dr. A. Any Muliany M. melakukan berbagai pembaruan layanan dan fasilitas. Ia menegaskan, “Semua langkah ini kami arahkan untuk satu tujuan utama, yaitu memberikan pelayanan terbaik dan bermartabat bagi masyarakat Makassar,” ungkapnya, Selasa (16/12/2025).

RSUD Daya kini menghadirkan sejumlah layanan medis modern, seperti Polysomnography (PSG), artroskopi, echocardiography, laser hemoroid, Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) untuk pasien stroke, serta layanan Spesialis Gigi Anak. Fasilitas penunjang juga diperkuat dengan Dental X-Ray, CT-Scan, dan USG 4D.

“Dengan berbagai pembaruan ini, kami berharap masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih optimal dan berkualitas,” tutup dr. Any Muliany.

Dalam pelayanan gawat darurat, RSUD Daya menerapkan sistem triase yang mengutamakan tingkat kegawatan medis, bukan status jaminan kesehatan. Tenaga medis RSUD Daya, dr. Nisa, menjelaskan, “Pasien yang datang akan kami lihat terlebih dahulu triasenya. Ada empat kategori, yakni zona hijau, kuning, merah, dan hitam”.

Ia menegaskan, “Kalau sudah zona merah, tentu langsung kita tangani karena menyangkut keselamatan nyawa,” serta menambahkan, “Yang kuning dan merah itu pasti kita tangani dulu. Administrasi menyusul. Jadi yang utama adalah kondisi medis pasien”.

RSUD Daya melayani sekitar 50 pasien IGD setiap hari dengan sistem prioritas ketat. “Yang paling penting adalah triase, bukan jaminannya,” tegas dr. Nisa.

Pemkot Makassar juga memperkuat akses pembiayaan kesehatan melalui dua skema, yakni UHC Prioritas dan Jamkesda. Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mengatakan, “Pemkot Makassar mencanangkan dua program, yaitu UHC Prioritas dan Jamkesda. Keduanya ditujukan untuk melindungi masyarakat miskin dan ekstrem miskin agar tetap bisa mengakses layanan kesehatan”.

Ia menjelaskan keunggulan UHC Prioritas, “Begitu diverifikasi oleh tim sosial, kepesertaan langsung aktif di hari yang sama. Tidak perlu lagi menunggu 14 hari seperti sebelumnya”.

Sementara Jamkesda menjadi jaring pengaman awal. “Jamkesda ini bisa diakses dengan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan. Dana Jamkesda sudah tersedia di rumah sakit, sehingga pelayanan tetap bisa diberikan,” jelasnya.

Perubahan pelayanan RSUD Daya mendapat apresiasi luas masyarakat. Salah satunya datang dari Yuni, pengasuh Panti Asuhan Al-Muhaimin Makassar, yang mengucapkan terima kasih atas penanganan cepat terhadap anak yatim bernama Muhammad Ikram.

“Terima kasih banyak kepada Pemerintah Kota Makassar dan pihak RSUD Daya yang sudah menolong anak kami dengan cepat dan penuh perhatian. Ikram ditangani dengan baik tanpa dipersulit,” ungkap Yuni di RS Daya, Sabtu (13/12/2025 lalu.