News

Dewan Lingkungan Hidup Makassar Desak Pembenahan Sistem Persampahan Pasca Rapat Koordinasi Adipura

×

Dewan Lingkungan Hidup Makassar Desak Pembenahan Sistem Persampahan Pasca Rapat Koordinasi Adipura

Sebarkan artikel ini

Makassar, Potretnusantara.co.id – Dua anggota Dewan Lingkungan Hidup Kota Makassar menyampaikan kritik konstruktif usai pelaksanaan Koordinasi Tindak Lanjut Program Adipura yang digelar Pemerintah Kota Makassar di Aston Makassar Hotel & Convention, Selasa (9/12/2025).

Mereka menilai pertemuan tersebut merupakan langkah awal yang positif, namun menegaskan perlunya kebijakan yang lebih berani dan terstruktur agar Makassar mampu mencapai standar kota bersih yang berkelanjutan.

Adv

Anggota Dewan Lingkungan Hidup Kota Makassar, Andi Nurdianza, menekankan pentingnya arah baru pengelolaan sampah pasca-berakhirnya masa berlaku Jakstranas (Kebijakan Strategis Nasional) dan Jakstrada (Kebijakan Strategis Daerah).

“Saya diskusi dengan teman-teman di KLH. Memang perlu roadmap pengelolaan sampah yang baru. Dokumen sebelumnya sudah habis periodenya,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Ia menyebut pemerintah dapat merujuk pada Rencana Induk Persampahan jika telah disusun, sekaligus menyesuaikannya dengan revisi regulasi terbaru.

Andi juga menyoroti perlunya optimalisasi TPS 3R yang dinilai belum berfungsi sesuai konsep teknis.

“Kalau tidak bisa berbasis masyarakat, ya berbasis pemerintah saja. Coba uji coba satu model TPS 3R yang benar-benar menjalankan pelayanan, pewadahan/pemilahan, pengolahan, hingga pemrosesan,” kata Andi.

Sementara itu, anggota Dewan lainnya, Dr. Irwan Ridwan, mengingatkan pentingnya perubahan cara pandang terhadap Adipura.
“Mindset terhadap Adipura harus diubah. Adipura bukan tujuan, tapi alat ukur bagaimana sebuah kota mengelola sampah dengan benar,” tegasnya.

Irwan juga membandingkan praktik pengelolaan kebersihan di sejumlah negara maju.

“Di Jepang, Korea, Singapura, tidak ada award seperti Adipura. Mereka tidak perlu memoles kota tiap tahun. Kebersihan mereka diakui lewat pengalaman wisatawan,” ujarnya.

Akademisi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin itu menilai Makassar dapat mencapai standar serupa bila memiliki perencanaan yang kuat dan konsisten dijalankan. Ia menekankan pentingnya model percontohan yang dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kalau contoh itu berhasil dan berkelanjutan, pemkot tinggal mereplikasi ke wilayah lain,” tambahnya.

Catatan dari dua anggota Dewan Lingkungan Hidup tersebut mempertegas kebutuhan Makassar untuk mengambil langkah lebih berani.

Mereka menilai koordinasi Adipura perlu ditindaklanjuti menjadi strategi jangka panjang, pembenahan TPS 3R, serta penyediaan contoh nyata pengelolaan sampah yang dapat diobservasi oleh warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *